14 Juni 2014

AKU DAN DIA PART 1


AKU DAN DIA
PART 1


“apa kau pernah merasakan seperti api menyembur dari kedua lubang telingamu? Ya! Aku merasakannya saat dia dekat dengan wanita lain selain aku. Apa katamu? Aku cemburu? Bagaimana bila aku cemburu pada sahabatku sendiri?”

Sebenarnya dia sudah cukup terkenal dikalangan murid perempuan sejak sekolah dasar. Tapi di sekolah menengah atas aku tak bisa menahannya lagi.
Sewaktu sekolah dasar, dia pernah mendapat coklat mahal dari dalam laci mejanya! Karena waktu itu kami masih kecil, aku abaikan saja dan lebih merhatiin coklatnya daripada orang yang memberinya. Humm.. yummy!
Saat sekolah menengah pertama tepat hari ulang tahunnya, banyak anak perempuan yang datang pada pesta perayaannya. Mulai dari adik kelas, teman sekelas, dan kakak kelas yang tak tahu malu meneriaki nama dia demi caper di depan ibunya. Untung saja potongan kue pertamanya untuk kedua orang tuanya, dan aku harus bersyukur diberi potongan kedua secara diam-diam. Kenapa sembunyi-bunyi? Karena ada seorang kakak kelas kami yang mengetahui kedekatan kami dan mencoba membully aku tanpa sepengetahuannya. Huft! Menyusahkan!
Nah, di sekolah menengah akhir ini banyak sekali perempuan yang berani mendekati dia. Mulai dari ngajak jalan, ngajak pulang bareng, sampe-sampe pegang tangan dia dengan sengaja. Aaaahhh... aku bisa frustasi kalo deket-deket dia! Apa aku harus menjauh darinya? Sejak 10 tahun bersahabat?
Aku sempat punya niat itu sewaktu kami lulus smp, aku berniat untuk memasuki SMA yang berbeda dari dia dan tanpa sepengetahuannya. Tapi dihari pendaftaran terakhir aku ketahuan, dia dengan marahnya merebut formulir pendaftaranku dan merobeknya sambil berkata “apa kau sudah bosan dengan ku?”. Aku tak sanggup berkata apa-apa. Hanya “maaf”. Lalu dia memohon padaku “tolong tetaplah bersamaku lebih lama”.
Dan niatku kali ini, adalah ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri. Apa aku sanggup berpisah dengan dia?
Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar