Salah satu hal yang paling mengesankan yang
bisa anda rasakan ketika menjadi orangtua adalah melihat bayi kecil anda
membutuhkan dan bergantung pada anda. Walaupun terkadang terasa melelahkan,
anda bisa merasakan kepuasan ketika anda memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Di
akhir tahun pertamanya, dia akan mulai mengembangkan keterampilan-keterampilan
baru. Dia akan menjadi lebih mandiri dan ingin melakukan lebih banyak hal untuk
dirinya sendiri. Para orangtua seringkali terkejut dan sedih ketika bayi yang
mereka sayangi dan penurut berubah menjadi penjelajah yang sibuk dan mandiri,
yang bisa mengatakan “tidak” pada mereka.
Walaupun bayi kecil anda dapat melakukan lebih
banyak hal untuk dirinya sendiri, dia tetap membutuhkan anda sama seperti
sebelumnya. Anda perlu membuat batasan-batasan yang tegas untuk perilakunya.
Dia memerlukan bimbingan anda untuk belajar bagaimana agar dapat survive di
dunia. Menentukan batasan-batasan dan mengajari anak-anak untuk berperilaku
baik adalah keterampilan yang dapat anda pelajari. Tulisan ini akan menjelaskan
beberapa hal penting berkaitan dengan cara membantu anak-anak yang masih kecil
agar berperilaku baik.
Apa yang dimaksud dengan disiplin?
Kata “disiplin” sebenarnya berarti “mengajari”.
Disiplin yang anda gunakan untuk memperbaiki perilaku anak akan mengajarkan
padanya tentang siapa dia dan tentang hubungannya dengan orang lain. Disiplin
yang baik adalah menetapkan batasan-batasan dan aturan-aturan, dan membantu
fokus pada cara mengikuti aturan-aturan itu. Disiplin yang baik tidak menghukum
seorang anak karena berbuat kesalahan. Menghukum malah akan membuat anak
melakukan yang sebaliknya.
Sebagian orang berpikir bahwa disiplin berarti
pukulan di pantat atau meneriakkan kata-kata yang tidak baik untuk membuat
anak-anak cukup menderita sehingga mereka tidak akan pernah lagi melakukan
kesalahan. Sayangnya, disiplin semacam itu mengajarkan hal yang salah pada anak
kecil. Hal ini mengajarkan pada anak bahwa dunia ini tidak bisa diprediksi dan
tak aman. Disiplin macam ini juga mengajari seorang anak bahwa jika tidak ada
seorangpun yang melihat, dia bisa berperilaku “tidak baik”. Hal ini juga
memberi pesan pada anak bahwa ancaman dan menyakiti orang lain adalah cara
untuk membuat orang lain menuruti perintah anda.
Orang tua yang bijak memahami bahwa disiplin
yang baik mengajari seorang anak untuk berperilaku baik, bahkan ketika orang
lain tidak ada di sekitarnya. Anak akan berperilaku baik dalam jangka panjang
jika para orangtua berperan seperti guru yang penuh kepedulian, dan bukan
sebagai bos yang galak.
Orang tua yang bijak tahu bahwa seorang anak
tidak perlu diajari sebagaimana cara bergaul dengan orang lain. Anak anda akan
berusaha dengan sangat keras untuk menyenangkan anda ketika anda merawatnya
dengan penuh penghormatan dan kasih sayang, walaupun anda memberikan
batasan-batasan yang tegas untuk perilakunya.
Disiplin untuk bayi yang baru bisa berjalan
Anda perlu mengetahui perilaku seperti apa
yang anda harapkan untuk dimiliki anak anda di umur-umur tertentu. Mengetahui
apa yang bisa dan tidak bisa dilakukan oleh anak anda akan membantu anda lebih
memahami beberapa hal yang dilakukan anak anda. Misalnya, bayi yang masih kecil
menangis tidak untuk mengontrol anda atau membuat anda marah. Bayi menangis
karena dia ingin memberitahu anda bahwa dia membutuhkan sesuatu. Dia tidak
perlu didisiplinkan. Bayi yang menangis hanya mungkin perlu disuapi atau
diganti popoknya atau digendong.
Hal yang paling untuk anda ingat adalah bahwa
cara terbaik untuk membantu anak anda yang masih kecil adalah membuat segala
sesuatunya menjadi mudah bagi dia. Berikut ini beberapa hal yang bisa anda
lakukan:
1.
Identifikasi apa yang masuk akal bagi bayi
seumurannya
Bayi yang baru merangkak atau baru bisa
berjalan membutuhkan lebih banyak pengawasan daripada sebelum dia bisa
bergerak. Dia belum tahun dan mengerti apa yang aman dan apa yang tidak aman.
Karena itu, bantu dia dengan membuat rumah anda menjadi tempat yang aman
baginya. Tidak masuk akal jika mengharapkan bayi anda menjauhi stop kontak
listrik, alat-alat pembersih rumah, atau benda-benda yang mudah pecah di rumah
hanya karena anda sudah melarang dia untuk “tidak menyentuhnya.” Anak seumuran
ini tidak bisa mengingat berbagai perintah dalam jangka waktu yang lama. Jika
dia menyentuh, bukan berarti dia tidak mematuhi anda dan bermaksud membuat anda
marah. Bayi kecil anda hanya sekedar ingin tahu. Berteriak dan memukul pantat
anak seusia ini mungkin akan menghentikan dia untuk sementara waktu, tetapi
tindakan-tindakan ini tidak mengajari dia apa yang aman dan apa yang tidak
aman. Tindakan-tindakan tersebut hanya mengajari dia untuk takut kepada anda,
karena anda dapat menyakiti dia.
2.
Buat rumah anda “tahan anak”
Salah satu langkah terbaik yang bisa dilakukan
orangtua kepada anak yang baru bisa merangkak atau berjalan adalah membuat
rumah menjadi “tahan anak”. Cara ini dapat menghindarkan orangtua terlalu sibuk
melarang anak mendekati sesuatu yang belum dia mengerti. Anak-anak yang masih
sangat kecil biasanya sangat aktif mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Mereka
selalu tergoda menyentuh benda-benda di sekitarnya, dan bahkan memasukkannya ke
dalam mulut. Bantu anak anda berperilaku baik dengan cara menyingkirkan benda-benda
yang bisa membahayakannya. Anda dapat melakukan beberapa hal, seperti menutup
stop kontak listrik agar aman, membuat pagar di depan tangga, dan meletakkan
benda-benda yang mudah pecah dan berbahaya jauh dari jangkauan anak anda.
3.
Hindari terjadinya permasalahan
Anda harus selalu waspada terhadap apa yang
sedang dilakukan anak anda, dan mengantisipasi permasalahan yang mungkin
terjadi padanya. Misalnya, jika anda melihat bayi kecil anda berjalan ke tempat
yang tidak anda inginkan, maka hampiri dia dan alihkan dia ke aktivitas lain.
Cara lain untuk menghindarkan terjadinya masalah adalah mengalihkan perhatian
anak anda sebelum dia melakukan apa yang tidak anda inginkan. Tunjukkan padanya
perilaku atau aktivitas lainnya. Misalnya, jika anda mendapati anak anda akan
memasukkan sesuatu yang kotor ke dalam mulutnya, beri dia kue. Mencegah dan
mengalihkan perhatian anak dapat menghindarkan anda dari mengatakan “jangan!”
4.
Beri perhatian positif
Para orangtua yang menyisihkan waktu untuk memberikan
perhatian kepada anak-anak mereka ketika mereka berperilaku baik hanya akan
memiliki sedikit permasalahan disiplin. Orangtua seperti ini akan memberi
perhatian positif sehingga anak-anak tidak perlu berperilaku buruk agar
diperhatikan. Mereka mengatakan hal-hal positif dan penuh dukungan kepada
anak-anak mereka. Mereka menyisihkan waktu untuk menikmati kebersamaan dengan
anak-anak mereka. Beberapa orang mungkin khawatir bahwa memberikan terlalu
banyak perhatian positif akan memanjakan anak. Ini tidak benar. Justru
perhatian positif membuat anak anda ingin selalu bersikap baik.
Disiplin untuk anak-anak usia prasekolah
Anak-anak yang berumur kurang dari 3 tahun
belum bisa memahami aturan-aturan dengan baik. Anak-anak yang berumur 3, 4, 5
tahun lebih bis mengikuti aturan-aturan sederhana yang anda buat. Pada usia
ini, anak memiliki keahlian yang lebih baik dalam menggunakan dan memahami
bahasa. Kemampuan mereka untuk mengingat juga semakin meningkat. Mereka bisa
memahami ada konsekuensinya jika melanggar aturan. Walaupun demikian, mereka
masih belum benar-benar paham mengapa mengikuti aturan-aturan itu penting
selain untuk menyenangkan anda.
Anda dapat membantu anak usia prasekolah anda
untuk berperilaku baik dan mengikuti aturan-aturan dengan melakukan hal-hal
berikut:
-
Buat aturan-aturan sederhana dan laksanakan semua.
Cobalah mengetahui aturan mana yang paling
anda tekankan dan laksanakan dengan tegas. Buat sedikit saja aturan-aturan yang
penting. Tidak perlu membuat banyak peraturan jika anda tidak punya cukup
energi untuk menerapkannya
-
Berikan alasan-alasan sederhana mengapa anda tidak bisa
menerima perilaku tertentu.
Menunjukkan konsekuensi perilaku mereka
terhadap orang lain dan dirinya sendiri ternyata juga cukup membantu. Misalnya anda
dapat mengatakan “ketika adek memukul budi, dia akan sangat tersakiti. Dia
tidak akan mau bermain dengan anak yang menyakiti dia. Jika kamu marah padanya,
ungkapkan saja dengan kata-kata, jangan dengan pukulan.”
-
Beri anak-anak pilihan yang terbatas.
Terkadang anak-anak yang berperilaku kurang
baik karena mereka merasa memiliki kendali atas apa yang dia lakukan. Seperti
sifat egosentris pada teori kognitif John Piaget. Orangtua yang memahami ini
akan memberikan pilihan-pilihan bagi anaknya. Anak-anak akan lebih senang jika
diberi kesempatan untuk memilih
-
Jadilah contoh yang baik bagi mereka.
Anak-anak belajar dari apa yang dia lihat di sekitar
mereka. Anda harus bertindak seperti anda inginkan hal tersebut dilakukan anak-anak
anda. Anak-anak akan melihat dan memahami bahasa, tindakan-tindakan, dan
sikap-sikap orangtua, dan akan mencoba menirukannya.
Sumber: Cerdas Menjalin Komunikasi Dengan Anak, Steven
Dowshen MD, dkk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar