27 Agustus 2016

Catatan Hati Seorang Guru: Bantuan dan Jalan Santai

Assalamualaikum...

tahun ajaran baru ini, saya bener-bener harus belajar lagi. selain harus mendidik, juga dituntut untuk mengasuh mereka. karena tahun ini diamanahi membantu kelas playgrup yang super-super. apalagi tahun ajaran baru adalah moment terberat mengenalkan anak tentang sekolah dan guru-gurunya.

alhamdulillah... 6 minggu terlewat, baik PG A dan PG B sudah shalih semua. hanya menyisakan dua anak yang sulit beradaptasi dan membaur dengan teman-temannya. ditambah wali murid yang gak tegaan, jadinya anaknya agak lama terlepas dengan orang tua.

setiap jumat, kami membiasakan untuk berinfaq seikhlasnya sebelum senam di kelas besar. biasanya para orang tua sudah menyiapkan di tas atau saku baju. karena adek PG belum bisa nyimpan uang sendiri, akhirnya kami memungut infaq saat di kelas kecil, bukan di kelas besar.


namun kemarin ada satu anak yang menyimpan uang di saku celana olah raga. jadi sebentar-sebentar megang kantongnya, takut uangnya hilang. karena cemas, saya ngasih bantuan untuk dititipkan di kantong saya. biar senamnya bisa nyaman. ehh... gak taunya dia merengek minta uangnya dikembalikan hehehehe

kadang anak-anak memang butuh bantuan. apalagi orang tua yang gak pingin ribet, pasti apa-apa ditangani sendiri dan gak mau melibatkan anaknya. padahal gak semua anak mau dibantu. sesekali mereka diberi kesempatan, sekalian melatih tanggungjawab untuk menjaga barangnya sendiri seperti tadi.

setelah senam, karena kemarin tema negaraku, dan subtema kota dan desa. anak-anak diajak melihat sawah di dekat perumahan. meski sawahnya gak bagus-bagus amat karena hari panen sudah lewat, tapi namanya anak-anak pasti tetap semangat dan antusias mengikuti.

kebetulan adek-adek PG kesempatan memakai sepatu pertama, jadinya mendapat urutan baris paling depan. anak-anak diminta bergandengan dua-dua. tapi nyatanya banyak sekali kesalahan. ada satu anak PG A yang jatuh karena teman gandengannya gak ingin tertinggal barisan. apalagi langkah anak PG yang kecil-kecil, banyak disusul oleh kakak TK A dari arah belakang.

pokoknya kemarin ribet banget, anak PG banyak yang keliling kesana kemari. karena faktor kecepatan jalannya beda-beda. apalagi ini pertama kalinya mereka jalan-jalan keluar, jadi mereka heboh sendiri. mungkin lain kali bisa diatur di barisan paling belakang aja. hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar