28 Juli 2016

Catatan Hati Seorang Guru: Masa Orientasi Tahun 2016

Assalamualaikum...

lama tak bersua.. berhubung seminggu kemarin di sekolah ada masa orientasi (18-21 Juli 2016), makanya kami sibuk. sebenarnya tak bisa disebut MOS juga, karena tak ada perploncoan. cuman mengenal "ini loh tempat bermain kedua kalian, selain di rumah". namun apa daya, sebagian besar masih meraung-raung tak ingin ditinggal mama. 

hari pertama, murni anak baru semua yang masuk. baik kelas PG maupun kelas TK. bagian menyambut anak bisa sampai 4 guru berjejer sambil pasang senyum. ada dua guru lain bagian memasang kartu ID bekas tahun lalu bergambar lebah dan bunga. ID sengaja dilaminating dan ditempeli stiker nama, biar bisa digunakan beberapa tahun ke depan (hemat hehe). ada dua guru lain yang membantu anak meletakkan tasnya di loker. meski mama ikut masuk, tapi kami membiasakan anak bawa tasnya sendiri ke loker. ini sekalian mensurvei seberapa anak berani pisah dengan mamanya.

hari pertama, saya yang kebetulan bagian pasang ID udah diserahi anak mereka "us, ini bisa ditinggal yaa" pas saya lirik anaknya sebentar, ternyata udah asyik main. (wahh.. kami malah senang kalau dpt murid macam begini) saya membolehkan dan memberitahu pukul berapa nanti anaknya pulang.


Waktu pasang ID, terjadi satu kesalapahaman. karena banyaknya wali murid yang masuk membawa anak masing-masing, jadi kami ribut sendiri. jangan sampai anak terlewat masuk kelas tanpa pakai ID. hingga satu anak perempuan dengan baju muslimah merah muda akan masuk sendirian. oohh.. mungkin ini anak mandiri pikir saya waktu itu. saya tanya namanya "shafa" jawabnya polos. ehh.. pas udah pasang ID, salah satu mama mendekat sambil gandeng anak laki-laki yang usianya lbh kecil dari perempuan. ohh.. mungkin bawa adeknya juga, pikir saya waktu itu. ehh.. gak taunya mama itu bilang "us... yang sekolah yang ini. ini ponakan cuman nganter"... eeehhh ladalah... salah sangka :) ternyata pas saya tanya ponakannya kelas berapa, ternyata baru masuk SD alias baru lulus TK. tapi kok yaa nama shafa banyak pisan, tahun ini aja ada dua. satu di PG dan satu di TK A. ckckckc...

acara dimulai pun, mama-mama masih duduk dekat anak mereka. tapi pas udah diberi sedikit lagu dan permainan, mereka berpisah dengan sendirinya. anak-anak makin mendekat dan para mama semakin memojok, nyari senderan dinding hehehe.. 

setelah pemanasan, kami beri permainan bersama berupa "meremas koran dan melemparkannya pada keranjang" ada beberapa anak yang sudah memulai sebelum aba-aba. tapi ada juga yang belum tau istilah meremas dan masing pegang koran dengan bingung hehehe..

di hari kedua, berhubung ada sisa bendera kertas buatan sendiri bergambar logo sekolah sisa bekas acara jalan kartini thn ajaran lalu. maka dimanfaatkan kembali dengan finger painting telapak tangan di belakang bendera dan bisa langsung dibawa pulang setelahnya.

hari ketiga, berlangsung agak ricuh. bukan karena murid lama masuk semua, namun karena para mama sudah angkat tangan dan benar2 melepas anak untuk 2 jam kedepan. anak lama di TK B sampai kurang perhatian karena kami harus ngurus satu persatu anak hari itu. semua pintu di kunci dari dalam, ini menghindarkan anak untuk kabur. saya saking sibuknya sampai tidak ikut kelas besar (bagi anak yang mandiri), anak menangis yang saya pegang ada 4 dan itu laki-laki semua. untung badan mereka kecil-kecil, jadi mudah untuk gendong. satu belum berhenti nangis, sudah datang anak lain. kalau nangis aja gitu gak masalah. tinggal tarik tangannya biar ngikut kita. tapi kalau udah mulet-mulet itu yang bikin kuwalahan. ada beberapa guru mendapat cakaran dan gigitan, untung saya masih dilindungi. tapi satu anak yang saya pegang, langsung diam saat melihat teman lain asyik main bongkar pasang. saya beri beberapa buah sudah diam nangisnya, saking konsennya sampai gak sadar kalau saya tinggal kemana-mana. ada satu anak lagi yang awalnya panggil-panggil mama, jadi brubah ucapannya karena saya ajak bicara tentang dinosaurus (soalnya sehari sebelumnya, pas makan bekal bersama dia ngoceh dinosaurus dan doraemon hehehe) diajak ngobrol dikit bisa lupa sama permintaan awalnya.

hari keempat, saya males banget pegang anak yang minta gendong2 lagi karena semua sendi tangan linu hehehe.. saya pegang beberapa anak perempuan dan dua anak yang saya pegang kemarin. kalau anak perempuan mah gampang, tinggal kasi main alat masak dan kasi dialog dikit udah terbujuk. tapi ada type anak perempuan yang main teriak-teriak sebagai bentuk protes mereka ingin bertemu mama. saya bujuk aja untuk makan bekalnya dulu sampai habis baru telpon mama untuk jemput. sambil tetap makan dan teriak-teriak diiringi tetesan air mata, akhirnya bekalnya habis juga hehehe....untung makanannya lama, lah sambil nangis dan teriak-teriak hehehe...

hari kelima, kami isi dengan halal bihalal dengan semua wali murid. kami isi dengan pengenalan wali kelas, pembagian masing-masing kelas, dan menyamakan persepsi dengan orang tua agar bisa mempercayakan anaknya pada kami. kebetulan saya ditunjuk jadi qira'ah, sama dengan tahun lalu di sekolah cabang. bedanya di sekolah ini, anak-anal full diliburkan. kalau di sekolah cabang masih masuk.

nah meskipun sudah lewat seminggu orientasi, tapi perjuangan melepas anak dari mamanya masih berlanjut di minggu selanjutnya. apalagi tahun ini saya diamanahi untuk bantu kelas PG yang murid paling muda ada usia 2 tahun 3 bulan! bayangkan! ini sekalian belajar momong bayi hehehe... semangat!

Wassalamualaikum...

#ceritaVanoAkmalIqbalTyaViona

Tidak ada komentar:

Posting Komentar