AKU DAN DIA
Part 5
Cast:
Farel
Kimmy
Yoseob
_Sudut
pandang Farel_
Hari ini sama dengan kemarin, hanya
pergi ke kampus di pagi hari. Menjelang sore hari kembali pulang ke kosan dan
berkutat sendiri di depan laptop. Begitu saja seterusnya hingga aku menginjak
semester akhir. Yap! Skripsi. Tak ada hal yang menarik selama aku menjadi
mahasiswa “basi”. Aku kira akan menyenangkan seperti kata dia dulu saat kami
masih di sekolah menengah atas.
Flashback..
“wah
robot itu keren” ucapku saat pameran robot
“kita
bisa membuatnya” ucapnya bersemangat dan yakin
“apa
kau yakin?” tanyaku memastikan
“yup!
Jika kita sama-sama masuk kuliah jurusan teknik, haha” ucapnya lalu disertai
tawanya
“bisa
aku memegang ucapanmu tadi?” kataku serius. Dia mengangguk dan berkata “janji”.
Flashback
end..
Nyatanya
apa? Dia pergi kuliah entah dibelahan bumi sebelah mana. Saat janjinya dua
bulan untuk tidak saling mengkontak sampai penerimaan masuk. Hapenya sudah
tidak aktif. Rumahnya sepi. Apa dia macam alien yang menghilang dengan UFO?
Seminggu
sebelum wisuda, aku terpaksa harus mengirim pesan lewat facebool. Aku tak tahu
apa dia akan membukanya nanti. Karena status yang diposting terakhir kali saat
masih SMA dulu.
Aku
mulai mengetik “aku tak tahu apa kau marah padaku. Apapun kesalahannya, aku
harap kau mau memaafkanku. Minggu depan adalah hari wisudaku. Aku harap kau bisa
menepati janji kita. Jujur saja, aku tak menikmati masa kuliahku di sini.
Kurasa itu karena tak ada kau bersamaku. Rasanya separuh paru-paruku kempes
karena kau tak ada. Maaf, aku terlalu melantur kesana kemari. Tapi itu benar
adanya. Sampai bertemu minggu depan”.
SEND
Apa
itu seperti surat cinta? Aku tak tahu. Yang aku tahu aku ingin melihatnya di
dekatku.
_Sudut
pandang Kimmy_
“apa
kau baik-baik saja?” tanya Yoseob dengan khawatir. Aku diam saja. Aku sendiri
tak yakin dengan keadaanku sendiri. Setelah membaca pesan facebook darinya.
Yup! Sahabatku dulu, Farel. Aku sengaja menahan diri untuk tidak membuka fb
selama kuliah di sini. Tapi hari ini aku melanggarnya. Tepat 3 hari setelah dia
mengirim pesan fb. Apakah aku harus pulang? Aku tak yakin bisa kuat
menghadapinya. Aku tak yakin hatiku masihkah sekuat dulu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar