27 Desember 2014

HOPE Part 2

HOPE

cast:
Mark Tuan
Kimmy Jung

 


 "drrrrtt...drttt..." hp mark bergetar saat dia akan masuk ke ruang audisi
"yoebseo?" 
"mark, apakah kau sudah masuk ruang audisi?"
"sebentar lagi mam"
"ingatnya mark, kali ini kau harus berusaha lebih keras lagi" pesan ibunya. Mark tau, mamanya mungkin akan marah jika yang ke 10 kali ini akan gagal lagi dalam hitungan setahun. 
mark melihat kimmy dari kejauhan sambil menjawab telpon dari mamanya "arraseo"
"kau jangan terlalu erat menggandeng kimmy. Jika  itu mempersulit kamu, maka lepaskan saja dia" pesan mamanya lagi
"mam.. itu tidak mungkin" marah mark
"kau ingat janji mu pada mam? jika kali ini kau gagal, maka aku akan menyiapkan tiket penerbanganmu kembali ke LA" ancam mam lalu menutup sambungan tanpa salam.

wajah mark makin berkerut saat kembali duduk di samping kimmy
"gwenchana?" tanya kimmy simpati yang hanya dibalas anggukan
"tak usah gugup seperti itu" saran kimmy sambil memegang pundak mark.

***

Mark POV

Saat di ruang audisi, mark mulai bernyanyi lagu BEAST Fiction dengan serius dan kimmy yang mengiringi musik gitar denga serius pula.
juri pun berkomentar
"wahh.. daebak, aku suka versi akustik begini"
"apa kalian berpacaran? chemistry-nya nampak sekali"
beberapa pujian didapat dan hanya dibalas dengan menundukkan badan berterima kasih
"jika kalian lolos bersama, apakah kalian akan duet bersama nantinya?"
"tentu" jawab kimmy yang diiringi anggukan ku sambil meraih tangan kimmy.

"tapi jika salah satu yang lolos dari kalian, apakah kalian akan tetap bersama?" tanya juri lagi.
"TIDAK" selat ku sebelum kimmy sempat menjawab.
"yang lolos tetap harus berangkat" tambah ku lagi sambil melepaskan genggaman tangan dari kimmy. Aku tak ingin meninggalkannya lagi.
"mianhae, tapi yang lolos hanya Mark. Chukae" keputusan juri yang diiringi oleh tepuk tangan.

"mianhae" batin mark sambil memandang wajah kimmy yang terkejut.

***

saat di luar ruangan, "apa kartu merah masih berlaku?" tanya kimmy tiba2 sesaat setelah keluar dari ruang audisi.
"kimmy, kemenangan sudah di depan mata!!" bentak mark yang memancarkan kemaran pada matanya.
"ck, sudah kuduga" sesal kimmy dengan wajah tak bersahabat.
"apa maksudmu?"
"kau akan marah jika aku keluarkan kartu merah. padahal kesalahan jelas ada di depan mata" marah kimmy pula.
"hah? aku bersalah? bagian mana? apa kau tak ingin melihat aku berhasil?" cerca mark dengan berbagai pertanyaan.
"ok! aku ingin kau berhasil. tapi tidak seharusnya kau melepaskan tanganku di depan juri. sudah ku bilang dari awal agar kau ikut audisi sendiri saja" marah kimmy sambil menunjuk mark dengan telunjukknya.
"makanya sejak dulu sudah kubilang padamu agar ikut bernyanyi!" marah mark sambil meninggalkan kimmy sendiri.

***

malamnya saat kimmy termenung sendiri di kamarnya.. Dia teringat kenangan masa lalunya 10 tahun yang lalu saat ditinggal Mark ke LA,

"aku akan berlatih bernyanyi sendiri tanpa mu" janji kimmy pada dirinya sendiri. 
Semenjak itu, dimanapun kimmy berada, dia selalu bernyanyi. saat mandi, saat makan, saat istirahat, saat akan tidur, hingga saat bangun tidur kimmy selalu bernyanyi.

Hingga ayahnya yang super sibuk  bekerja (singleparent) mengetahui kebiasaan baru kimmy yang bersenandung di dapur.
"DIAM!" bentak ayahnya dari belakang
""waegurae?" tanya kimmy terbata-bata karena masih kaget
"sudah ayah katakan padamu, untuk tidak bernyanyi lagi" marah ayah
"tapi ayah..." 
"kau boleh berlatih berbagai alat musik. tapi kau jangan sekali2 mengeluarkan suaramu untuk bernyanyi!" ancam ayahnya
"ayah tak ingin kau mengikuti jejak ibumu dan bernasib sial" ucap ayahnya lagi. kali ini dengan suara sedikit bergetar. 
lalu malam itu diakhiri dengan derai tangisan ayah dan anak.

kimmy tersadar dari lamunannya...

kimmy mengambil foto keluarganya di meja sisi ranjang. nampak disana ada ibu dan ayahnya sedang tersenyum bersama. "mianhae oemma.. hari ini aku telah membuat satu2nya temanku pergi lagi. apakah aku memang diciptakan hidup sendiri?"
"aku harus bernyanyi agar mendapat teman appa, bolehkah aku bernyanyi lagi?" ijin kimmy pada foto ayahnya

kimmy mengusap air matanya dan meletakkan foto keluarganya di atas meja. lalu gantian menggambil gitar di sudut ruangan. gitar kimmy sejak SD. lalu mulai bersenandung dengan khidmat lagu beast Fiction yang sempat dia pelajari bersama mark.


***

Mark mengikuti setiap tahapan babak ajang bernyanyi ini. hingga tahap final dengan menyisakan dua peserta saja. selama mengikuti ajang ini, mark diwajibkan untuk tinggal dalam karantina bersama finalis yang lain. dan selama menjalani masa-masa karantina, kebiasaan mark yang pendiam pun masih dia lakukan. Sehingga membuat kontroversi dalam karantina. entah itu ada beberapa finalis yang tak suka dengan mark yang terkesan angkuh dan gak mau bergaul dengan yang lain.

Hingga menjalang malam final, mark membuat video dengan CCTV di karantina sambil berucap
"annyeong haseo... mark imnida" ucap mark sambil membungkuk. "aku menyadari bahwa selama di karantina aku selalu cuek dengan teman-teman yang lain. tapi itu aku lakukan agar waktu belajarku lebih banyak daripada waktu mengobrolku. jadi dalam video ini, aku secara resmi meminta maaf pada semua orang yang merasa tersakiti karena sikapku ini, anyyeong."

video tadi disiarkan pada malam final mark tampil. saat itu, MC langsung bertanya "apakah video itu khusus kau berikan pada seseorang?" tanya MC menggoda.
"tidak, itu untuk semua orang" jawab mark cuek.
"wah.. tidak mau mengaku. cinlok pun tak apa-apa. hahaha" goda MC lagi.



***

di waktu yang sama, tapi berbeda tempat...

terlihat kimmy sedang berlatih dance di ruang studio kampus. meski hari sudah gelap, tapi kimmy tetap berlatih dengan keras, itu terlihat dari bajunya yang basah karena keringat. dia memandang TV di ujung atas ruangan tsb.
"hah! kau kira maaf segampang itu" ucap kimmy dengan wajah yang jutek. lalu mematikan TV tsb dan melanjutkan latihannya.

***

Bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar