23 Oktober 2015

Catatan Hati Seorang Guru: Pelatihan

Assalamu'alaikum...

kali ini saya kembali dengan momentum pelatihan yang pertama kali saya jalani sebagai guru. baru 3 bulan mengajar, sudah ditawari ikut pelatihan tentang IMPLEMENTASI K-13.

bukannya apa, di kampus saya masih diajari kurikulum yang lama. dan ini termasuk hal baru untuk saya.

apalagi pelatihan ini diikuti oleh guru2 RA se kecamatan. bayangkan bagaimana rasanya berkumpul bersama para guru yang senasib dan seperjuangan?


pelatihan dilakukan dua hari satu malam dengan agenda materi saja dan sisa 3 jam hanya untuk bebas main di area wahana di sana.

biar gak lupa, maka dari itu saya sebarkan di blog sana ini, hehehe.

ternyata k-13 tidak terlihat seperti omongan masyarakat, sebab bagi guru PAUD ini sudah kebiasaan kita lihat, dengar, dan kita lakukan. hanya bedanya di beberapa poin.

tentang perundang-undangan, untuk K-13 ada di nomer 146 thn 2014. untuk STPPA (Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak) ada di nomer 137 thn 2014. 

untuk sekolah secara keseluruhan, kita butuh istilah SOP (Standar Operasional Prosedur) yang menjelaskan tentang kegiatan sehari-hari yang wajib ada dan sunnah ada di kalangan RA.

dalam pelatihan, kami juga dilatih membuat RPP yang agak beda bentuknya.

diawali oleh Kompetensi Inti (KI 1: Spiritual, KI 2: Sosial, KI 3: Pengetahuan, KI 4: Keterampilan) yang keempat isi ini wajib disertai di awal RPP.

lalu dibawahnya ada Kompetensi Dasar yang bisa diambil secuil dari Kompetensi Inti. lalu dari Kompetensi Dasar, diambil secuil lagi sebagai Indikator, dan tiap indikator harus ada kegiatan.

lalu dalam kolom Pelaksanaan, harus menyertai 5 Sub judul sebagai bentuk SAINTIFIK. yaitu: 5M Mengamati, Menanya, Mencoba, Menalar, Mengkomunikasi.

5M di atas harus dilakukan secara urut selama proses pembelajaran.

kami diberi buku pedoman sebanyak 11 buku untuk melaksanakan K-13 di sekolah. Tapi ternyata, oh ternyata... pemerintah daerah tempat aku tinggal belum ketuk palu perijinan. jadi semua ini masih awang-awang. huft!

katanya, jika kurikulum ini tidak berhasil, maka kurikulum akan diganti lagi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar