22 Juni 2016

Catatan Hati Seorang Guru: Rapotan = Sesi Curcol

Assalamualaikum....

akhirnya bertemu lagi dengan hari pembagian rapot semester genap yang bertepatan di tanggal 4 juni 2016.  kalau pembagian rapot kemarin semester ganjil kemarin penuh kegugupan, kali ini terasa santai banget. bahkan saking santainya, sampai para wali murid curcol panjang lebar.

karena ini pembagian rapot semester genap, jadi ruang pg dikosongkan untuk ruang administrasi pembayaran daftar ulang dan pengambilan uang tabungan bagi yang belum mengambil. aku yang ngira bakal datang duluan, ternyata aku termasuk 3 org paling akhir yang datang. semua sudah rapi nata meja. kelas yang aku bantu kebetulan belum dtg gurunya, jadi aku bantu ngambil meja untuk beliau. eh gak tau nya aku diminta bantu jaga pembayaran uang PSB yang belum lunas. baru juga aku rapikan meja pembayaran, ternyata datang guru TU dan menyuruhku kembali bantu wali kelasku aja.. haduh... kenapa ak jadi ngerasa digilir gini yaa.. :(


pasca seminggu dari perpisahan, seluruh kelas tetap masuk meski yang masuk hanya beberapa dan bisa dihitung jari. karena tahun ini ada pembuatan film perpisahan kemarin, akhirnya bagi TK A diberikan sewaktu rapotan sekalian pembayaran uangnya. ini khusus yang pesan aja, pemesanan dilakukan waktu registrasi masuk ke gedung acara pelepasan dan pentas seni. kalau tidak yaa gak dapat. karena kenyataannya ada satu wali murid yang lupa gak absen kemarin.. haduh... maklumin aja yaa pemirsa, karena anaknya ibu ini banyak kecil2 pula.

dari sebanyak 21 wali murid, ada dua yang gak ambil di hari H. perlunya absensi itu untuk cek siapa aja yang belum ambil. semakin pagi wali itu datang, maka semakin lama waktu konsultasi dengan guru kelasnya. konsultasi inilah yang dijadikan wali murid untuk curcol ke gurunya.

ada yang curcol tingkah anaknya yang lagi "pacaran" sama temen kelasnya, padahal udah dipisah sama gurunya saat duduk belajar. malah mereka pakai istilah "putus".. ini anak-anak dapat dari mana yaa??

ada lagi yang curhat tentang anaknya yang bertingkah nakal. setelah diteliti, ternyata itu efek kurang perhatian karena adeknya yang masih kecil atau karena ibunya yang sibuk kerja.

bahkan wali murid yang anaknya paling pinter sekelas, tetep berkeluh kesah karena si anak terlihat malas saat mewarnai. usut punya usut, selama ini si anak di les kan menggambar di luar. dan itu yang bikin anak jenuh dan butuh waktu lama untuk menyelesaikan sesi mewarnai di sekolah. ibunya minta diadakan ektra mengaji qiraah dari pihak sekolah, tapi sayang itu belum ada di sekolah. akhirnya guru dan wali sepakat untuk memberikan ekstra motorik seperti renang, basket, dan sepak bola. karena di rasa anak belum maksimal pada bidang itu.

sesi rapotan berakhir dengan penuh limpahan rejeki.. banyak hadiah2 yang diberikan dari wali kelas tk B.. Alhamdulillah... semoga jadi penyemangat mengajar thn depan! Aminnn...

Wassalamualaikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar