20 September 2015

Catatan Hati Seorang Guru: Bentuk Hati

haloo...

aku kembali dengan sebuah pengalaman lucu yang aku sendiri baru dapat kali ini, dari sekian banyak mengajar tanpa dibayar selama kuliah.

ini terjadi waktu mengajar di minggu ke-10 dan udah nerima gaji dua kali hehehe. kalian mungkin akan terkejut jika menerima pernyataan 'I love you' dari seseorang. tapi kali ini bukan pemuda yang menyatakannya. namun anak TK A.

anak itu sebenarnya tidak benar2 mengerti apa yang diucapkannya. waktu itu aku lagi megang sentra untuk kelompok B, kebetulan tempatnya dekat pintu keluar. saat kelompok A sudah jamnya pulang, otomatis tempat itu ramai di penuhi anak kelompok A yang sibuk pakai sepatu dan main di area bermain.


nah saat itulah ada anak kelompok A yang mendekati kelas kami, lalu membentuk tangannya menjadi bentuk hati. tapi dia menyebutnya 'I love you' hahahaha

dengan kaget saya pun hanya bilang 'iya' tanpa penjelasan embel-embel untuk membenarkan. karena dianya langsung ngeluyur di area bermain.

dari sini kita bisa petik bahwa apapun yang diucapkan anak, belum tentu dia tahu maksudnya. apalagi kalau nemuin anak yang bicara kotor. sebenarnya itu dia gak bermaksud ucap kotor, hanya meniru lingkungannya dan mengucapkan ulang di lingkungan sekolah.

oleh karena itu, harusnya kita sebagai guru meluruskan hal-hal yang salah ia fahami. memberi tahu bahwa itu tidak benar dan minta untuk tidak mengulanginya lagi. ancam aja dengan dosa yang diberi Allah, pasti mereka langsung nurut. hehehe

tapi kalau anak yang salah menafsirkan bentuk tangannya ini, bagaimana kita meluruskannya? 

ini juga masih jadi PR buat saya. mari kita belajar lagi dari pengalaman. bye bye :)

nb: terinspirasi dari saka kelompok A

Tidak ada komentar:

Posting Komentar