26 Desember 2015

FF Melody Love Part 2

Melody Love Part 2

Cast:
Kimmy
Henry
Bomi
Yoseob

sebuah sms masuk

'kim, boleh aku meminta tolong sesuatu?'
'yah, katakan'
'bisa kau temani aku hari ini?'
'memang kau ingin kemana?'
'sudah, bersiaplah saja. temani aku ke sebuah tempat yang pasti kau sukai'

benar saja, beberapa menit kemudian mereka sudah berada di sebuah aula yang cukup ramai. semua orang pada sibuk, termasuk pemain musik di atas panggung. salah satunya ada henry. dia nampak serius memegang biolanya.



kimmy merasa senang sekaligus tertipu. dia memang menyukai musik, tapi dia juga tak menyangkan akan menemani bomi untuk kencan diam2 dengan henry saat ini. konyol. bahkan saat mereka duduk di salah satu bangku penonton, bomi melambaikan tangannya dan langsung ditangkap oleh sepasang mata henry yang serius. sesaat mulutnya tersenyum, namun saat matanya bergeser pada kimmy, dia berubah serius lagi.

'OMG, bagaimana aku harus bersikap setelah kejadian terakhir dengan henry?' batin kimmy berkecamuk. meski dia sudah mengalihkan pandangan ke alat musik lain, tapi ujungnya dia saling beradu tatap dengan henry.

'hei, kau lihat henry, dia aneh hari ini. apa kau punya masalah dengannya?'
'bagaimana mungkin? aku bahkan tak tahu kapan kita bertemu terakhir kali'
'oh, benar juga'

henry dan teman-temannya memainkan beberapa lagu cinta yang menyayat hati. kimmy sangat tersentuh dan hampir akan menangis. tapi ditahannya dengan menengadahkan kepalanya ke atas. dia mengingat sesuatu, saat itu di studio yang lebih kecil yoseob terlihat berlatih menyanyikan lagu ini.

'bagaimana aku bisa melupakannya? saat suaranya saja biasa meninabobokanku' ucap kimmy dalam hati sambil melihat mp3 dalam hpnya, ternyata penuh dengan rekaman suara yoseob. ingatannya kembali melayang...

waktu itu, hampir setiap hari kimmy meminta dinyanyikan sebuah lagu oleh yoseob. tapi keinginannya berubah karena dia mengeluh mendapat mimpi buruk. maka dia mengubah keinginannya untuk meminta yoseob merekam suaranya lalu mengirimkan kepadanya agar bisa didengar setiap saat. bagi kimmy, suara yoseob bagai mimpi indah.

'kim, ayo! kau tak ingin duduk jauh seperti itu kan?' bomi menyadarkannya kimmy. ternyata mereka sedang istirahat. dan benar saja henry langsung menyapa bomi. dan tak lupa menyalami kimmy juga. tak lama, bomi mendapat sms dan dengan terburu2 kabur dari sana.

'aduh, aku lupa punya janji dengan junior' ujarnya sambil menepuk jidatnya. 'bagaimana bisa kau melupakannya?' tanya kimmy heran sekaligus marah. 'kim, tolong kau temani henry sebentar ya. aku akan kembali' ucapnya sambil langsung berlari pergi meninggalkan kimmy dan henry berdua.

'hahaha.. bagaimana dia bisa sepikun itu' ucap henry sambil diikuti tawa renyahnya. kimmy jadi makin heran. 'bagaimana kau bisa sesenang itu?' henry jadi diam. 'dia sangat lucu' 'yah, dia lucu bahkan kepada semua orang' kimmy mengucapkannya dengan ekspresi marah ditahan, wajahnya merah padam.

'kau marah padaku?' tanya henry masih bingung 'tentu, aku marah padamu' 'oh, aku minta maaf karena sikapku pada hari terakhir kita bertemu' ujar henry kali ini dia paham arah pembicaraan mereka. tapi kimmy masih terlihat marah 'lupakan, kau sedang latihan untuk acara apa?' tanya kimmy mengganti topik. kadang berada di sisi henry membuat emosinya tidak bisa terkontrol.

'akan ada acara penyambutan besar tamu di kampus, kami jadi pengisi musiknya' jelas henry. 'lalu mengapa menggunakan lagu itu?' 'memang ada apa dengan lagu itu' 'tidak, kau bisa menggunakan lagu lain yang lebih bersemangat' 'kim, lagu tadi adalah lagu penyemangat yang sudah terkenal. apa kau tidak tahu?' selat henry merasa aneh dengan sikap kimmy. 'yah, kau benar. dia selalu menyanyikan lagu penyemangat untukku' kimmy baru menyadari sesuatu kalau dia salah bicara. 'lupakan, lanjutkan saja latihannya' 'ok, aku akan latihan. tapi..' ucapan henry berhenti, membuat kimmy memandangnya heran 'meski lagunya sama dengannya. tapi aku akan membawakannya dengan berbeda untukmu' janji henry lalu dia kembali ke atas panggung.

lalu seakan dia menyihirku, suara alunan musik yang sangat familier itu sedikit terdengar aneh, seperti ditambah dengan nada2 aneh yang masuk. bahkan kali ini henry memainkannya tanpa melihat not- not yang ada di hadapannya, melainkan melihatku yang duduk sendiri di bangku penonton. bahkan dia tersenyum lebih lebar dari yang ia pernah berikan pada bomi.

saat lagu itu habis dan berganti dengan lagu melow yang sangat manis. semanis orang yang sedang jatuh cinta. henry masih terlihat bersemangat, bahkan kalau kimmy tidak salah lihat henry melemparkan kedipan mata kanannya padaku. saat itu juga detak jantung kimmy keluar jalur, meski hanya beberapa detik saja. kimmy buru2 mengatur nafasnya setenang mungkin, karena setelah itu henry menghampirinya lagi.

ini tidak bisa dibiarkan, kimmy berfikir mungkin ini efek hatinya yang sedang patah. saat henry menghampiri dan menanyakan apa aku menyukai permainan musiknya? aku menjawab dengan sangat cepat 'tidak, tidak akan. aku tak akan menyukai apapun saat ini' lalu pergi meninggalkan gedung itu.

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar