Annyeonghaseoo...
akhir dari episode kemarin adalah saat seulgi sadar itu bukan mimpi, dan hendak di bunuh karena pakaiannya dan hp canggihnya seperti orang asing yang membahayakan. akhirnya dia keinget adegan drama yang dia tonton bersama ibunya, dan dia menirukan kalimatnya.
sampai semua tunduk menunduk, kesempatan itu dia gunakan untuk kabur. dan tak tahunya dia bersembunyi di ruang persediaan baju2. sambil megang spidol hitam, dia mulai ganti baju dan menggambar kumis. ternyata di tengah jalan dia langsung disuru ikut ke ruang aula bersama para lelaki yang berseragam sama.
ternyata raja dujun marah atas kejadian tadi, dan para penasehat memberi saran dengan memberi keturunan agar kota itu diberi hujan oleh tuhan.
setelah pura2, di luar dia menemukan hpnya di tengah lapangan. hendak mengambilnya, ternyta ketahuan oleh seorang kesatria. dibawanya dia dihadapan dujun.
dujun yang pusing karena tidak ada kemajuan di bidang pendidikan. gambarnya kebetulan pytagoras. akhirnya bertemulah seulgi di pendopo atas bukit yang memperlihatkan pemandangan kota pada era lawas. seulgi terkaget dengan suara keras saat raja berkata sudah 3 tahun tidak turun hujan, akhirnya dengan cepat kesatria itu menendang kaki seulgi hingga terduduk dan serta merta dujun mengambil pedangnya dan menodong tepat di leher seulgi.
hp seulgi dipegang dujun, dan dujun bertanya-tanya benda apa itu? dia juga terkaget sendiri karena salah pencet dan menimbulkan flash camera yang bersinar. sampai2 dia lempar, lucu bgt. kesatria malah menyuruh untuk memotong tangannya sebagai hukuman. seulgi malah tambah cerewet dan ngoceh2 dan dia nyeplos kalau bisa ilmu matematika gitu.
akhirnya disodorin selembar pytagoras yang belum kelar. dia jadi nyesel sendiri karena selalu tidur selama ini. dia akhirnya coret coret setahu dia tentang rumus itu. dan menunjukkan hasilnya pd dujun. sebagai imbalannya seulgi diberi kesempatan untuk tinggal dijaman itu sampai hujan turun dengan ganjaran harus membantu memecahkan soal matematika. seulgi setuju dan diberi emas batang. saat itulah dia merasa berguna dan dihargai.
akhirnya seulgi bermalam di rumah kesatria itu dengan upah sewa emas yang didapat tadi. sebagai kembalian bayar tadi, seulgi diberi wadah minum dari tanah liat, dan anehnya kamar itu seperti gudang lama tak dihuni. sampe2 ada tikus jatuh dari atas. hiiihhh.. karena tak ada tempat tujuan lain, akhirnya seulgi pasrah aja.
besoknya dia diberi seragam kerajaan oleh asisten kerajaan dan dia protes apa tak ada baju yang lebih cantik? setiap gosam itu laki-laki, karena tak ada wanita yang berkeliaran di sekitar raja. akhirnya dia menyelinap di perpus pribadi raja untuk mengetahui raja dujun itu seperti apa. eh dari belakang dujun memutar bahu seulgi hingga mereka berpandangan... aahhh....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar