04 Mei 2016

Web Drama: Page Turner Ep 1

Annyeonghaseoo..

aku kembali dengan drama mini bertemakan tentang musik. nih para pemainnya:
 kim So Hyun sebagai YoSeul, Shin Jae Ha sebagai JinMok, Ji Soo sebagai ChaSik
 Ep 1  
"Yang Dianugerahi Talenta Dari Allah"

 pagi itu yoseul berdandan di dalam mobilnya.
 tahu mamanya akan masuk mobil, dia mengganti siaran radio menjadi lagu CD
 mamanya dengan tegas mengingatkan yoseul bahwa hari ini ujian. dia menyuruh yoseul untuk baca-baca not selama di mobil. tapi yoseul beralasan itu membuatnya pusing.
 di tempat lain.. chasik dan teman-teman bersepeda menuju sekolah. selama di perjalanan, mereka bermain tebak-tebakan. sampailah dia berhenti di depan sebuah piano
 chasik memprotes itu bukan piano, tapi keyboard. dia membagi ilmunya, kalau piano itu yang besar dan berkaki 3. semua teman memuji chasik dan mereka melanjutkan perjalanan. pedagang di lorong yang mendengarnya hanya bisa ber-ckckck ria
 diperjalanan yoseul diingatkan ini dan itu. yoseul hanya bilang iya dan iya. dia meminta mamanya untuk membuka jendela mobil. tapi itu dilarang.
 malah mamanya menyuruh yoseul ambil alat karena tangannya kosong. di lampu merah, mamanya berkata dengan serius menyinggung nama jinmok
 yoseul dengan siriknya bertanya ada apa lagi dengan psikopat itu? ternyata yang diceritakan adalah seorang laki-laki yang sekelas dengan yoseul.
 juri bertanya siapakah yang akan menjadi page turner bagi jinmok? yoseul menoleh pada mamanya. ternyata di lampu merah tadi, mamanya nyuruh yoseul berbuat sesuatu selagi menjadi page turner jinmok. dan kenyataannya yoseul bersedia
 tau itu suara yoseul, jinmok jadi menghentikan gosokannya. dan memasukkan pada saku jasnya.
 teman-temannya pada gak percaya.. karena yoseul dan jinmok adalah musuh bebuyutan. jinmok diminta mengambil amplop untuk menentukan lagu apa yang dibawakannya nanti.
 meski sempat ragu, akhirnya jinmok kedapatan lagu yang melow. wajah jinmok jadi tegang. yoseul malah ngeledekin hehe
 mama yoseul pun ikut ngetawain. dia mempersiapkan handycam nya untuk merekam jinmok
 sebelum memulai, jinmok sempet ngelirik sinis yoseul. lalu mulai menekan pianonya
 yoseul jadi ingat kata mamanya, dia disuru mamanya agar bisa mengahncurkan penampilan jinmok dengan memperlambat membalikkan kertas not. yoseul sempat menolak dengan bilang kalau dia sanggup juara dengan kemampuannya. namun mamanya berharap lebih ke yoseul agar juara.
 ternyata ide mamanya hampir mirip dengan ide temannya ini. salah satunya bilang kalau itu ide yang jahat. waktu berbalikan kertas pun dimulai
 ternyata yoseul membalik tepat waktu, gitu jinmok masih aja ngelirik sinis ke yoseul (gk bilang makasi?). mama yoseul pun marah hingga keceplosan dengan keras
 akhirnya untuk menutupi malunya, mama yoseul pura-pura memarahi handycamnya. teman yang punya niat buruk pun ikut heran dengan kelakuan baik yoseul
 beberapa tahun yang lalu. jinmok kecil berlatih dengan keras. dia diajari ibu yoseul.
 terlihat yoseul hanya diam dan membaca dibelakang. mama yoseul menasehati cara jinmok berpiano. dia mencontohkannya untuk bermain dengan hati
 tapi jinmok malah gak nurut dan bilang kalau yang dimainkan sudah benar sesuai tempo dan ritmenya. datanglah papa jinmok dari arah pintu.
 jinmok yang dinasehati, malah gak memperhatikan. dia sedang mengamati papanya yang cuek.
 karena gak bisa sabar, mama yoseul mengumpat jinmok dengan kata psikopat. tahu dirinya diejek, jinmok melapor pada ayahnya. mama yoseul meralat ucapannya dan minta maaf
 tapi jinmok gak mau lagi diajari mama yoseul yang bukan lulusan luar negeri. apalagi jinmok melapor yoseul yang sering mengganggunya juga
 akhirnya penampilan jinmok selesai dengan sukses.
 jinmok berbisik pada yoseul, jinmok mengira yoseul akan berulah tapi ternyata tidak. yoseul dengan PD bilang, kalau pun aku tak menganggu, kau tetap kurang dalam memainkannya. jinmok jadi marah.
 yoseul yang notabene adalah juara 1 di sekolah itu. juri pun memanggil yoseul untuk gilirannya.
 juri bertanya siapa yang bersedia jadi page turnernya? jinmok langsung angkat tangan. yoseul jadi tersulut juga kemarahannya.
 mama yoseul pun ikut marah tanpa sadar, lagi2 dia pura2 memarahi handycamnya.
 setelah yoseul membacakan judulnya, dia melirik jinmok yang seakan gak peduli
 akhirnya permainan dimulai. teman-teman pada bertanya apa jinmok akan membalik halaman dengan benar
 lagi-lagi teman laki-laki ini memberikan ide jahat yang sama.
 kembali ke masa lalu, jinmok kecil ingin ganti guru les. karena dia selalu dimarahi mama yoseul. pdhl di sekolah dan di tmpat les semua orang memujinya. akhirnya mama yoseul minta maaf
 mama yoseul mengatakan alasannya kenapa tak menjadi pianis solo dan belajar di luar negeri. akhirnya papa jinmok menuruti dengan menyuruh jinmok cari guru les sendiri.
 hendak memberikan pesangon, mama yoseul memuji2 jinmok agar mau dirayu. ternyata rayuannya terhenti oleh suara piano yang dimainka yoseul
 mamanya sendiri kaget. jinmok menyalahkan mama yoseul yang tak mengajari dia dgn baik tapi anak sendiri diajarin. mama yoseul mengaku kalau dia tak pernah diajarin sama sekali.
 mama yoseul pun senang dan memantau permainan anaknya. jinmok masih gak percaya dan marah. dia menyuruh yoseul berhenti bermain, sampai2 dia menutup piano dengan paksa.
 untung mama yoseul melindungi tangan yoseul dengan tangannya sendiri. papa jinmok akhirnya marahin juga.
 mama yoseul panik dan menariknya pergi. yoseul tanya gimana dgn les jinmok? mama tak ingin lagi mengajar anak org lain kalau anak sendiri berbakat.
 mama yoseul sampai membuang uang pesangonnya. dan pergi dari rumah jinmok.
wajah jinmok yang marah akhirnya berlanjut di panggung ini.
beberapa teman menunggu-nunggu.. ini waktunya jinmok membalik halaman. dan jinmok nampak berfikir
dan saat berdiri untuk membalikkan, ternyata..
lembaran not nya jatuh.. yoseul nampak menahan amarah. ibunya udah teriak histeris aja di bangku penonton.
mamanya menunjuk jinmok dan bicara pada org yg duduk di sebelahnya kalau itu disengaja. jinmok minta maaf kalau dia gugup. dia bahkan minta maaf juga pada juri.
saat jinmok hendak mengambil kembali lembaran not yoseul, trnyata tangannya ditepis oleh yoseul sehingga lembaran itu jatuh untuk kedua kalinya
yoseul bilang maaf, dia juga gugup. melihat hal itu, semua teman-temannya pada kaget. apakah ada perang sebentar lagi.
yoseul memejamkan mata untuk mengumpulkan konsentrasinya. dan memulai semua dari awal
yoseul mulai main lagu itu lagi tanpa lembaran not. Daebak! mamanya nampak senang dan mulai merekam lagi. para guru pun ikut senyum gembira melihat kehebatan yoseul.
jinmok yang masih berdiri mematung di sebelahnya jadi bermuka masam. dan hingga lagu berakhir, jinmok akhirnya turun panggung dengan mengumpat "sial"
di tempat lain, stadion olah raga lompat tinggi. chasik masuk di dalamnya. saat ini bukan lomba resmi, hanya pengujian seberapa tinggi pencapaian trakhir sebelum ikut lomba. chasik nampak bersiap bersama pelatihnya. tapi wajahnya selalu menatap mamanya yang datang sendiri di bangku penonton
mamanya sedang minum susu di sudut tuh. datanglah sepasang org tua yang gak sengaja nyenggol tas mama chasik sehingga jatuh.
chasik yang melihatnya marah dan nunjukkan ke pelatihnya. gak sampai di situ saja, bahkan tante yang memakai jaket belang itu membuka selembar kain dan tak sengaja nyenggol susu yg dipegang mama chasik hingga jatuh. chasik pun makin geram
chasik melihat nama di lembaran kain tante jaket belang. dan meneriakinya dengan keras. dia berteriak pada nama itu agar mamanya meminta maaf pada mama chasik. padahal mama chasik teriak klo dia tak apa2.
do kang joon yang diteriaki ternyata seorang atelit nasional. pelatihnya diam2 meminta maaf atas kelakuan chasik.
chasik diberitahu kalau itu mamanya atelit nasional. chasik makin marah kalau mama atelit nasional bersikap sombong dan tidak memandang mama chasik krn dia hanya atelit biasa? pelatih itu membenarkan. chasik akhirnya tanya berapa tinggi skor atlit nasional itu?
atlit do kang joon skornya 5,27 m. lalu dengan PD chasik teriak ke petugas kalau dia bakal mencoba setinggi 5,30 m. mulutnya langsung dibungkam.
gak sampai disitu, chasik malah ngancam 5,50 m. akhirnya pelatihnya menyerah dan memberi kesempatan pada chasik untuk 5,30 m.
 akhirnya chasik mulai pemanasan. ayah dari do kang joon tanya ke ibu chasik. apa itu anak mu? mamanya bilang iya.. bapak itu memuji ambisi chasik.
 akhirnya ibu chasik menawarkan taruhan ke ortu do kang joon. jika chasik kalah, notebook mamanya akan diserahkan. jika chasik menang maka dia akan memberi kartu nama mama chasik.
 mama chasik pun meneriakkan semangat untuk chasik.
 dia nampak konsentrasi penuh
 dia mulai berlari dan akhirnya...
 wajah semua org menjadi tegang
 dan nampaklah tiang pembatas yang tetap pada tempatnya. ibu chasik teriak senang. do kang joon pun ikut kaget melihat hasilnya
 chasik, atlit nasional lompat galah
 pelatihnya pun tak percaya dan langsung berpelukan.
 chasik berteriak pada mamanya, dia bilang kalau dia berhasil mengalahkan rekor anak bibi baju belang. duh... gayanya men! keren!
 mama chasik memberikan dua jempol. dan ortu do kang joon masih gk percaya. akhirnya mama chasik memberikan kartu namanya sebagai janjinya tadi.
 di kartu itu tertulis kalau pekerjaan ibu chasik adalah penulis berbagai macam tulisan. pelatih berencana kalau lompatan tadi bisa dipertahankan, maka chasik akan dpt beasiswa kuliah. tiba2 chasik mengangkat tangan dan ingin dinaikkan menjadi 5,50 m
 mendengar hal itu, mulut chasik disumpal lagi oleh pelatih. pelatih menyebut chasik gila. karena tinggi itu adalah rekor terbaik di korea.
dengan PD, chasik bilang kalau ada org berkata hari ini dia akan menang. pelatih tanya siapa yang mengatakannya? chasik menunjuk kakinya yg mulus.. hehehe.. pelatih itu duduk tepat di dekat kaki chasik dan berteriak "kau bohong" hahaha
 mama yoseul menunggu di luar sambil melihat hasil rekaman. yoseul datang dengan sumringah
 dia tanya gimana tadi penampilannya? apakah sudah membuat jinmok terinjak? mamanya malah marah. yoseul di salahkan krn gk ikut saran mamanya untuk curang. akhirnya pas jinmok lewat, dicegat sama mama yoseul.
 mama yoseul tanya dan menawarkan pulang bersama. pokoknya pura2 ramah lah. tapi sama jinmok malah dilirik sinis aja. bahkan jinmok membuang tangan mama yoseul yang memegang bahunya. melihat itu yoseul jadi marah.
 pas jinmok akan pergi, yoseul memanggil. jinmok tanya apa lagi? apa kau akan membual klo kau jenius? yoseul cuman bisa kasi ketawa aja.
 lalu yoseul mendekat dan pasang wajah serius. yoseul bilang kalau dia tidak jenius, hanya saja jinmok yang tidak ada apa-apanya. mendengar itu jinmok hanya bisa menahan marah.
 yoseul pergi dengan ibunya dan meninggalkan jinmok yang hanya bisa menggenggam tangannya kuat2.
 sepulang yoseul, ternyata jinmok berdoa. dia ingin keadilan untuk dirinya. dia ingin karma untuk org2 yang sombong atau talenta yang diberikan pada mereka
 termasuk chasik nih.. dia sombong udah lompat 5,30 malah nambah 5,50
 dan hasilnya, yang awalnya chasik melompat dengan suka cita brubah jadi...
 galahnya mengenai itunya.. dia terlihat kesakitan, ibunya, pelatihnya pun juga ikut kaget
 sampai bawah, chasik hanya bisa memegangi itunya dengan wajah serius sakit.
semua penonton terkaget dan pelatihnya dengan lantang minta panggilin ambulance
 sepulang dari sekolah.. mama yoseul masih aja ngomel2. yoseul sampe menutup telinganya. gak taunya yoseul melihat ke arah jendelanya.
 di sana terlihat truk yang akan menabraknya. dan akhirnya kecelakaan tak terelakkan
 doa jinmok selesai. saat itu juga dia mendapat tlp dari tmnnya. isi tlpnya mengabarkan kalau yoseol mendapat kecelakaan.
 jinmok kaget dan memandang tuhannya.
 sebuah cahaya terlihat rabun. ternyata mata yoseul sedang diperiksa. mamanya masih gak percaya.
 mamanya bahkan mengetes sendiri mata yoseul dgn tangannya. dokter mengatakan kalau yang keganggu adalah sarafnya. mamanya mengusulkan untuk operasi kornea.
 tapi si dokter bilang itu gak bisa dilakukan. lalu mama yoseul memegang pipi anaknya dan berkata gimana nasib pianonya. dokter malah tanya balik. kenapa gk mengkhawatirkan anakmu, kenapa malah piano?
 mamanya marah2 dan mengajak yoseul untuk periksa ke tempat lain. dan benar saja, mama yoseul beres2 bajunya.
 yoseul dipakaikan jaket sambil diwejangi nasehat2, lalu mamanya pamit mau urus pembayaran. dan sebelum keluar kamar, mamanya masih sempet nyelipin alat jari ke yoseul. ampun dah
 sekeluarnya mamanya, ternyata dia gak kuat nahan dan nangis di kamar mandi dengan keras
 para suster bahkan sampai heran dengan suara tangisan. sekeluarnya suster tanya apa kau baik saja? mamanya dengan yakin jawab kalau dia harus baik2 saja
 ternyata di ruangan lain, chasik juga diperiksa. sang dokter bilang kalau itunya hanya lecet dan masih berfungsi sebagaimana mestinya. yang jadi masalah adalah...
 masalahnya ada pada tulang belakang chasik. dan perlu adanya operasi. chasik tanya apa setelah operasi masih bisa olah raga? kata dokter itu akan mempengaruhi tulang yang lain.
 dokter menyarankan untuk berhenti olah raga dan mempersiapkan operasi. ibunya tanya, apa kau baik2 saja? chasik dengan semangat bilang kalau tak apa, yang penting itunya gak kenapa2. (optimis bgt!)
 di tempat lain, jinmok main piano dengan kasar. jari2nya sengaja ditekuk kaku untuk main. sesekali dia melirik sesuatu di sampingnya.
 ada foto tuhannya, dia main lebih cepat lagi hingga tangannya pegel. akhirnya jinmok tanya dengan marah ke arah foto. kenapa kau melihatku sperti itu? (tadi mohon2, pas udh trkabul malah marah2)
 akhirnya dengan kesal jinmok menutup fotonya. dia pergi ke toko bunga.
 pegawai toko tanya beli untuk pacar ya? jinmok bilang tidak, dia hanya tmn. tapi dia langsung ralat. bukan teman sih, tapi musuh. jinmok nunjuk salah satu bunga dan menyuruh untuk diikat aja, gk prlu bagus2.
 petugas bunga bilang pilihan yg bagus, karena arti bunganya "selamanya cinta" akhirnya jinmok tanya apa ada bunga yg artinya "cepat sembuh"? petugas bilang.. ohh dy sedang sakit. tapi pas mau bungkus. jinmok meralat lagi. ada bunga artinya "maafkan aku"?
 chasik turun dari tangga dengan lesu. tapi dia langsung terkaget karena kakinya kena sentak.
 ternyata itu dari tongkat yoseul. yoseul minta maaf. yoseul pun tanya arah tangga menuju ke atap
 chasik bersedia untuk antar. chasik tanya dulu apa dia boleh pegang tangan yoseul? yoseul diam aja. akhirnya chasik nyuruh yoseul untuk pegang lengannya saja. akhirnya mrk berjalan
 di depan pintu, jinmok udah dateng. dan gak percaya kalau yoseul tak bisa melihat.
 mrk sampai juga di atap. yoseul tanya apa di sini tak ada org? chasik bilang iya. trus yoseul tak lupa berterima kasih. chasik pun pamit pergi.
 yoseul melipat tongkatnya dan meletakkan di bawah. kakinya naik pagar dan siap melompat.
 yoseul berpindah ke tepi luar. lalu datanglah jinmok yang berteriak nama yoseul
 jinmok tanya apa yang dilakukan yoseul. yoseul marah2 dan tanya apa jinmok udah puas? jinmok melembut dan bilang kalau dia khawatir (eewww..)
 yoseul senang dgn keadaannya skrg. karena dengan begini, dia tak akan lht not balok lagi. yoseul akhirnya keceplosan curhat kalau mamanya tetep menyuruh yoseul gk menyerah dengan piano
 yoseul jg ngaku kalau dia capek main piano, dan capek memusuhi jinmok. dia melempar alat jari itu ke semabarang arah
 yoseul akhirnya pamit pergi dan melepas tangannya dari pagar.
 jinmok teriak memanggil nama yoseul. dan eh ternyata di bawah sudah ada chasik hehehe
 yosuel berteriak2 memanggil mamanya, dan stlah diturunkan sama chasik, yoseul tanya apa yg terjadi?
 chasik menjelaskan kalau ini parkiran bukan atap. dia sengaja soalnya tau yoseul akan bunuh diri. akhirnya yoseul mukul chasik tapi chasik menghindar.
 chasik malah marain yoseul yang udah bohongi mamanya. lalu dia pamit pergi. tapi jinmok manggil chasik
 jinmok memarahi chasik yang tidak tahu masalahnya. tapi chasik juga memarahi jinmok yang bawa bunga untuk org buta. lalu dia pergi
lalu langkah chasik terhenti karena benda latihan jari milik yoseul. chasik melihat mereka berdua yang saling diam.
 sepulang dari rumah sakit, chasik cerita ke ibunya tentang kejadian yoseul
 begitu keluar dari stasiun, ternyata ujan. mamanya keluarin payung dari tasnya
 ternyata payung itu terlempar karena rusak. mamanya memungutnya cepat. tapi chasik malah ketawa ngakak
 dia bahkan sampai memegang perutnya karena lucu. mamanya pun heran knp?
 disela tertawa, ternyata chasik nangis. dia nangis sambil ngeluh. apa yang akan aku lakukan?
 sama mamanya dipeluk. chasik bilang kalau payung rusak itu sperti dirinya saat ini.
 chasik marah2 kenapa olah raga diambil darinya?
 di kamar chasik..
 ada surat mutasi yang masih kosong. ternyata si empunya malah males2an di kamar
 saking males nya dia metekin balon2 kecil itu. ibunya prihatin melihat chasik sprti ini
 akhirnya mamanya kembali ke kamarnya sambil ambil album fotonya
 di tempat lain.. pendidikan yoseul bener2 di perhatikan oleh mamanya
 dia mengingat masa lalunya. selalu saja menuruti setiap kemauan ibu
 yoseul juga ingat perkataan trakhir chasik. dan memutuskan berkata sesuatu.
 mama chasik pun dtg ke kamar anaknya dan berkata kalau dia ingin berkata sesuatu
 chasik gk denger, cuek. eh pas mamanya bilang ini tentang ayahnya. dan benar saja, mamanya menunjukkan foto jaman muda bersama ayah chasik
 chasik memperhatikan dg sesama foto itu.
 melihat anaknya kurang percaya. mamanya menunjukkan hp. di dalamnya berisi web2 tentang ayahnya yang terkenal
 awalnya gk percaya, namun mamanya memberikan ciri2 jari chasik yang ramping. chasik berubah tenang
 chasik mengaku kalau tangannya sampai merinding.
 chasik tanya apa ayahnya kenal dia? tentu saja tidak. karena ayahnya pergi saat mengandung chasik
 chasik sedih karena dia tidak bisa dibanggakan. akhirnya chasik dihibur.
 yoseul berkata kalau dia akan melakukan sndiri tanpa bantuan mamanya mulai saat ini
 chasik dibilang lebih ganteng dari ayahnya.
 dan yoseul berniat akan berhenti dari piano. ini membuat mama yoseul kaget
 chasik berlarian senang dan berhenti di sebuah gedung dengan poster ayahnya yang terkenal
 chasik memperhatikan jarinya dan meletakkan di atas gambar ayahnya. dia berteriak akan memulai bermain piano!
yang satunya menyerah, dan satunya memulai.


bersambung.. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar