07 Mei 2016

Web Drama: Page Turner Ep 2

Annyeonghaseooo..
 Episode 2
 chasik menanyakan pemilik piano itu pada pedangang kaki lima yang mangkal di dekat sana. ternyata pak'e gk tau pemilik sebenarnya. (pemiliknya pak sutradar lah hehe)
 chasik tanya siapapun yang memakainya berarti boleh? bpk itu mengangguk. dan chasik tersenyum. dia mencoba menekan satu tuts piano dengan senang


 mama yoseul kerepotan. dia minta yoseul untuk menunggunya agar bisa membantu yoseul di kamar mandi. tapi tanpa menunggu lagi, yoseul ke kmr mandi sendiri. bahkan sandalnya sampai tertukar, dia tetep gk tau
 ternyata di kmr mandi, yoseul benar2 berusaha sendiri untuk gosok gigi. di kamar jinmok, dia merapikan buku2 sesuai jadwal hari ini. lalu dia melirik tuhannya di atas meja.
 saking sebelnya, akhirnya dia sembunyiin di laci meja belajar.
 sama halnya dengan jinmok, chasik terlihat bersiap dengan membawa beberapa buku dalam tas jinjingnya. dia bahkan mematikan lagu klasik. setelah itu dia nyiapin surat di saku jaketnya
 pas mau keluar, mamanya ngajak sarapan. tapi chasik nolak krn jadwalnya padat.. hahaha aku suka gaya chasik nih. mamanya memberekan baju2 kotor yang sdh bau.. dasar anak lelaki semua sama
 ternyata layar laptop chasik menunjukkan sekolah seni. dan disinilah anak2 itu menunggu jemputan. temannya ini lagi membicarakan yoseul yang akan masuk setelah rehat pasca kecelakaan.
 tmnnya mengaku sering nangis tiba2 jika ingat yoseul. jinmok juga ikutan nimbrung. dia jadi ingat kejadian di atap parkir itu
 kalau selama ini yoseul tak menyukai piano. bus pun dtg
 semua anak masuk, kecuali jinmok. tmnnya sampai memanggilnya berulang kali
 tapi ternyata jinmok lari dengan cpt di trotoar. di sudut lain trotoar, ada chasik yang berdiri di depan kotak surat
 sebelum memasukkan surat itu, dia menciumnya. dan ternyata itu surat untuk ayahnya
 yoseul pun siap berangkat, gak taunya ibunya menyuruhnya menunggu krn ada yang tertinggal.
 yoseul bilang kalau dia mau berangkat sndiri. ibunya ikut ngomel karena yoseul gk bisa diatur, apa karena puber? yoseul beralasan kalau dia bisa sendiri
 mamanya mengalah dan akan menyusulnya diam2 dari belakang. gak taunya yoseul tahu dan membentak mamanya lagi. lalu berpamitan dengan sopan
mamanya berteriak kalau di rambutnya masih ada rol. dan yoseul langsung mengambilnya tanpa menoleh lagi. di ujung jalan. ternyata jinmok melihat pemandangan ibu dan anak ini.
 sepanjang jalan, yoseul meraba tembok dan berjalan hati2.
 ternyata jinmok mengikutinya dari belakang. dan saat mobil melewatinya...
 yoseul udah ketakutan dan agak membungkuk. tiba2 tangan jinmok memegangi lengan yoseul. dan tau apa respon yoseul? dia mengangkat tangannya tak ingin disentuh
 ternyata yoseul marah2 dengan menyebut mama, yoseul mengira mamanya masih mengikutinya. sambil menyuruhnya pulang, yoseul menyerahkan rol rambutnya tadi
 jinmok yang menerimanya hanya menatap heran. sampai ada kakek lewati mereka
 dan yoseul marah2 lagi, dikira mamanya mengikutinya. kakek pun ikutan menoleh
 kakek tanya pada jinmok kenapa yoseul memanggilmu mama? jinmok tersenyum dan berkata entahlah.. yoseul tetep berbalik sekali lagi dan meninggalkan ancaman untuk tidak mengikutinya
 di sepanjang stasiun bawah tanah, yoseul mengikuti arah petunjuk di lantai. jinmok tetap mengikutinya
 jinmok berusaha berjalan duluan dan berhenti tepat di depan garis tanda lantai. dan benar saja, yoseul tak mengetahui dan tetap berjalan mengikuti tanda itu
 saat pemeriksaan karcis, yoseul kesulitan. sama jinmok dibantu dgn kartunya sendiri
 dan yoseul lagi2 gk menyadari. duduk mereka pun berjauhan
 sampai turun di stasiun berikutnya, jinmok membantu membukakan pintu yang tidak otomatis itu
 sesampainya di sekolah, yoseul berganti sandal dan lagi2 dibantu jinmok
 dia berjongkok dekat loker. teman2 yang tau pada heran apa itu beneran? si laki2 menyangkal kalau jinmok kebetulan memungut uang di sana
 saat makan, jinmok dihampiri tmnnya ini. mereka tanya apa tadi jinmok yang bantu menyiapkan sandal yoseul?
 tmn lelaki membantu jwb krn memungut uang. jinmok meng iyakan aja. tmn pr ini malah nangis karena ingin bantu yoseul. tapi sama tmn lakinya dibantah, kalau kau ingin bantu knp tak angkat tangan saat diminta wali kelas untuk jadi pemandu yoseul. tmn pr ini mengaku dia lbh mementingkan nilainya
 tiba2 ad yg berteriak. dan jinmok mendelik kaget. ternyata yoseul gak sengaja tabrakan dan menumpahkan makanannya. yoseul meminta maaf dg tulus
 saat yoseul mencoba membersihkannya, tangannya dipegang dan diangkat sama jinmok
kedua tmnnya akhirnya sadar kalau jinmok beneran bantu yoseul. yoseul nampak akan menangis
 di tempat lain.. chasik memasuki sekolah dengan kagum. bahkan dia memuji biola yang sangat besar milik salah satu murid. murid2 ini merasa aneh dan meninggalkan chasik
 chasik langsung ke kantor dan ditolak pendaftarannya oleh sang guru. kata gurunya, kemauan aja gk mampu masuk sekolah ini
 chasik jwb kalau dia punya lainnya. chasik berbisik "bakat". lalu gurunya tetap marah-marah. dan di sudut lain dari kantor..
 ternyata yoseul diberi tahu kalau belum ada yang jadi pemandumu krn ini prtengahan smt. jadi minta tolong pd tmn pun gk ada yang angkat tangan. lalu datanglah jinmok yang membawa data diri
 yoseul nampak tak senang dan cuek, jinmok bilang kalau ini sukeralera maka jgn tanyakan lagi alasannya. gurunya tanya yoseul apakah bersedia?
 yoseul menolak dan memaki jinmok. ternyata chasik menoleh dan mengenali mereka
 yoseul bersikeras untuk melakukan sndiri, tapi sang guru mengingatkan kejadian tadi pagi di ruang makan.
 jinmok bilang dia akan berusaha yang terbaik, dan melindungimu (oouuuhh... jinmok malu2). tapi terdengar suara dan itu membuat semua menoleh...
 chasik bilang kalau dia bersedia karena dia barusan keluar dari sekolah lama dan memiliki banyak waktu. yoseul mendengar suara chasik dan mengenalinya di atap parkir rumah sakit
 chasik bilang kalau dia sudah berubah. yoseul merasa tak habis fikir. tapi tiba2 chasik berlutut dan meminta maaf. haduh.. gentle bgt!
 lalu dtglah guru lelaki dan menyuruh chasik pergi. chasik bilang kalau dia tak jadi pindah sekolah ini, jadi biarkan saya tetap membantu yoseul sama seperti mamanya yang bukan murid sini kenapa blh membantu?
 chasik beralasan kalau yoseul sepertinya membenci jinmok karena jahat. yoseul berseru kalau kalian berdua sama jahatnya. jinmok gk terima
 chasik mnt pendapat guru prmpuan apakah dia bisa jadi pemandu. dan jawabannya bisa
 jinmok gk terima krn dipanggil sam-shik. chasik bilang kalau wajah jinmok emang mirip. akhirnya diambilah hp jinmok dan mencari kata kunci sam shik
 mereka bertiga melihat bersama, dan akhirnya tertawa. jinmok gk terima dan mengambil kerah chasik
 semua guru melerai. pas udah pisah, chasik malah nantang untuk melawannya
 jinmok akhirnya mengejek ulat bulu pada chasik. chasik malah suka dibilang begitu, karena ulat akan berubah jadi kupu2.. akhirnya jinmok bilang kalau itu akan jadi pupa dan berubah jangkrik
chasik akhirnya memeluk jinmok karena disebut jangkrik. tapi pertarungan mrk berhenti krn yoseul sudah memutuskan yang akan jadi pemandunya adalah...
 akhirnya.. pas guru mengajar di kelas. siapakah yg duduk di samping yoseul?
 jejeng.. chasik yg dipilih. dia dengan bangga bilang kalau dia pemenangnya.
 chasik jg dilarang lihat2. jinmok cuma bisa hembusin nafas doang
 chasik mulai membaca nama2 ahli teori dari luar negeri. dia mulai kesulitan
 hingga gurunya bersuara, barulah dia tau cara menyebut nama yang benar
 ada satu nama lagi yang chasik samakan dg bhs jepang. jinmok kesel dengerin penjelasan chasik yg salah.
 teman sekelas sampe menertawakan. chasik sampai googling untuk cari cara baca yg bener.
 tapi pas mau dibilangin, yoseul malah nutup telinga dengan headset
 yoseul ke toilet sndirian. dia meletakkan barangnyadi depan
 ternyata yoseul ingin gosok gigi. diam2 jinmok masuk
 saat yoseul mencari kran, trnyata jinmok membantunya
 yoseul tanya siapa? jinmok menyalahkan chasik yang meninggalkan yoseul yg sendirian.
 jinmok tanya knp yoseul tak memilihnya. yoseul tanya apa kau kira aku pilih chasik krn aku suka? yoseul mengaku tak memilih jinmok krn bukankah kau lebih aku benci? jinmok mengingatkan perkataan yoseul yg sudah capek membencinya. jinmok jg ngajak yoseul untuk damai
 yoseul heran knp sikap jinmok jadi berubah. apa setelah dia tak bisa melihat? yoseul baru akan mempertimbangkan usul jinmok jika yoseul tetap juara 1 nanti.
 yoseul brjalan sendiri, lalu chasik menghampiri dgn sepedanya. dia pamer bel sepeda yg baru dibelinya. chasik ngajak yoseul untuk naik ke sepedanya
 ehhh.. malah ditinggal deh. akhirnya mereka naik kereta. saat ada bangku kosong, chasik ngajak yoseul untuk duduk
 tapi yoseul menolak dg alasan sebentar lagi dia berhenti. chasik mengira yoseul itu merajuk karena chasik diejek oleh tmn2 sekelas tadi. chasik mengibaratkan dirinya bagai kertas lotre, semakin digosok semakin nampak hebatnya
 chasik trus mengoceh sampai mereka turun di stasiun tujuan.
 chasik dgn sombong kalau nanti yoseul akan merindukan suaranya. lalu chasik tanya besok dijemput jam brp? yoseul malah memarahi chasik dan menyuruh chasik tidak usa peduli. pura2 saja membantunya di sekolah. tapi selebihnya jangan bantu.
 wajah chasik jadi murung karena niat baiknya diremehkan. lalu yoseul dengan sombong pergi. namun ke arah yang salah.
 dia hampir menabrak tembok, lalu berpaling ke arah lain dan menabrak pintu. chasik suruh berbalik karena jalannya bukan sebelah sana
 sambil pura2 membenarkan poni, yoseul berbalik. bilang aku sudah tau, dan mengibaskan rambutnya dengan sombong dan jutek
 yoseul melewati chasik dan hampir menabraknya. chasik dibuat marah dan darahnya mendidih krn kejutekannya
 pagi harinya, mama chasik masuk toilet dengan mata terpejam
 ternyata saat membuka, terlihat beberapa catatan chasik tentang musik di sekitar cermin. dan suara chasik udh pamit pergi pagi2.
 mamanya tanya mau kmn di hari libur ini? chasik bilang kalau mau ke perpustakaan dan begadang hingga pagi. jadi menyuruh mamanya untuk mengunci pintu. mamanya dengan bangga bahwa chasik besok akan masuk julliard
di perpus, dia belajar dengan rajin
bahkan sampai malam menjelang, dia masih belajar. di trotoar pun dia tetep belajar
chasik rutin mengirim surat ke ayahnya. dan suatu hari, chasik nampak lancar membacakan nama2 asing untuk yoseul. yoseul sempet kaget dgn perubahan chasik
sampai semua teman memujinya. chasik dengan bangga berdiri dari kursi dan berlagak seperti juara hahaha
bisa terlihat kan gmn bahagianya chasik, namun tidak dengan jinmok
saat istirahat, chasik masih aja nerangin pelajaran sambil melewati lapangan. hingga chasik harus menghadang bola yang akan mengenai yoseul.
teman2 di lapangan memuji sikap chasik yang keren. perjalanan pulang chasik masih aja ngajak pulang yoseul dengan sepedanya.
tapi dia tolak. chasik hanya bisa say good bye dan membalikkan arah. katanya dgn PD besok2 yoseul akan mencari2nya atau gk merindukan suaranya. masih ada satu hari lagi untuk genap sebulan untuk melihat perubahan yoseul.. (oohh.. jadi udah sebulan aja nih critanya)
 chasik tetep ngoceh dgn PD, namun lama2 dy berubah lesu. lalu sebuah jeritan terdengar
 ternyata yoseul di hadapkan oleh anjing yang marah. pemiliknya memarahi yoseul yg memukul anjing
 yoseul bilang salah sendiri gk ditali. lalu dtg chasik menolong. pemiliknya ngancam akan dilaporkan polisi
 yoseul ngaku kalau dia hanya menyentuhnya, bukan memukul. chasik percaya, dia menantang bapak tsb untuk menghubungi polisi dan memeriksa CCTVnya
 pemilik itu pura2 tak mau memperpanjang masalah dan kabur. chasik akan mengejar, namun ditahan oleh yoseul.
 yoseul minta antar pulang. eh pas jalan, yoseul terlihat luka. ditawari ke rmh sakit tapi gk mau krn hanya keseleo. akhirnya chasik nawarin pulang naik sepeda
 yoseul dgn malu2 mengangguk. dan kita bisa lihat mrk pulang berdua.. aahh.. baper!
 chasik tersenyum dan berkata kalau ini pertama kalinya yoseul memanggil chasik dgn nama lengkap. yoseul tidak mendengar dan minta diulangi. sama chasik diganti dan menyuruh yoseul pegang yang erat. tapi yoseul malah merentangkan tangannya merasakan angin
 mama yoseul udh nunggu di depan rumah. dan mereka pun sampai
 yoseul minta chasik segera pulang karena takut mamanya melihat, tapi ternyata mamanya langsung nyapa kaget hingga tongkatnya jatuh.
 chasik memperkenalkan dirinya sebagai pemandu dan tmn di sekolah. mamanya berterima kasih dan kapan2 mentraktir chasik.
 akhirnya mereka pamit. tapi chasik menemukan sesuatu di bawah
 tongkat yoseul tertinggal. pas mau ngembalikan, ternyata dia mendengarkan pertengkaran yoseul dg mamanya
 mamanya mengejek chasik yang terlihat rendahan dan bodoh. yoseul membela chasik.
 chasik hanya bisa menggenggam tongkat lebih erat. apalagi yoseul di tampar dengan keras krn tak mendengarkan mamanya
 mamanya tanya kenapa membangkakang? apa membenci mama? yoseul malah melakukan ini krn tak ingin membenci mamanya. yoseul akhirnya melembut dgn bercerita pengalaman bersepedanya tadi
 yoseul nyesel krn gk melakukan banyak hal saat matanya masih melihat. mamanya ngingetin buat apa nyesel krn yoseul udah mendapatkan banyak hal sebagai gantinya. yoseul merasa itu bukan miliknya, itu milik mamanya. mamanya ngempet nangis rekk
 akhirnya chasik sdh plg dan meninggalkan tongkat di depan pintu
 mamanya memperhatikan piala2 yang didapat yoseul
dia baru sadar kalau foto2 mereka, yoseul gk pernah senyum.
 pagi hari, mama yoseul menyapu halaman. dan menemukan sosok bersepatu licin. yaitu chasik anak ganteng
 dia bertanya pada mama yoseul tentang penampilannya hari ini tidak seperti preman lagi kan? mama yoseul memarahi chasik yg hobi menguping. chasik minta maaf krn gk sengaja
 chasik tanya lagi ttg penampilannya. mama yoseul bilang kalau skrg seperti preman insaf hehe
malam harinya, mama chasik yang mendengar cerita anaknya jadi marah2. dan tanya apa chasik diam saja diejek seperti itu?
 chasik jwb kalau dia meminta maaf kalau penampilannya blm sesuai. lalu dia tanya yang salah bagian mana biar bisa diperbaiki. mama yoseul marah dgn sikap chasik apa sprti ini caranya minta dihukum?
 yoseul memanggil mamanya. chasik dengan bangga kalau yoseul tlh memilihnya. jadi chasik tak ingin yoseul salah memilihku..[duhh.. aku jg pilih kamu deh]
chasik akhirnya pamit dan memasukkan tangan yoseul ke saku jasnya.. aahh..
 mamanya sempat mengintip
 di jalan, yoseul menawari traktiran krn mamanya sdh merusak suasana. chasil awalnya gk mau, tapi akhirnya dia punya ide lain
 berdirilah mrk di depan piano. chasik minta yoseul untuk main piano. awalnya yoseul menolak karena dia sdh menyerah.
 tapi chasik nantang yoseul yang gk punya kepibadian baik.
 merasa bersalah, akhirnya yoseul mau main.
 dia dituntun duduk di depan piano. chasik minta dimainkan lagu yang ia ketahui
 saat dicoba sekali, yoseul bilang kalau suara pianonya sama kya chasik yang cempreng. chasik marah
 tapi marahnya terputus karena yoseul mulai main piano. dia berseru kaget dan kagum. yoseul minta chasik merahasiakan pada semua org. chasik janji tak akan cerita sampai liang lahat.
 mamanya langsung komen, berarti liang lahat chasik ada di mama? chasik kaget maksud mamanya. mamanya mengingatkan kalau itu rahasia, tapi masih bocor di mamanya.
 chasik marah, dia cerita ke mamanya krn dia mamanya bukan org lain. mamanya bilang kalau dewasanya anak itu kalau punya rahasia dari mamanya. chasik akhirnya ngambul dan janji akan merahasiakan dari mamanya.
 mamanya jadi serba salah, tapi akhirnya chasik dipancing "apakah dia pianis yg hebat?"
 chasik langsung menoleh dengan kaget dan sumringah.. ahh..chasik ngaku kalau yoseul hebat setelah papanya di dunia ini
 chasik membayangkan permainan yoseul yg indah
 chasik mengungkapkan kalau itu seperti pelangi yang tak kunjung muncul
 chasik ngaku kalau dia keinget2 nada piano yg dibawakan yoseul. mamanya tanya gmn ceritanya? chasik bilang gak tau karena pas bangun, dia udah lupa [bohong nih]
mamanya nagih cerita lengkap, tiba2 dia dpt tlp
 chasik tanya ada apa? org yg mesen cv mnt uangnya dikembalikan krn blm dpt panggilan interview. chasik minta serahkan hp mamanya krn dia ingin beri pelajaran ke org itu
 tapi mamanya gk mau. mamanya berandai2 dia bisa nulis cv dgn baik pasti bisa melunasi cicilan rumah. chasik yg melihat ibunya sedih jadi menghiburnya
 chasik janji akan membuat mamanya menjadi wanita kaya
mamanya akhirnya tersenyum dan bilang kalau sepertinya mamanya tau artinya melihat pelangi. itu sama saja saat mendengar kau mengatakan hal itu.
 saat akan pelajaran olah raga, semua murid lelaki disuru pergi dari kelas. yg murid permpuan tetap ganti di kelas selama 10 menit. tmnnya mengkhawatirkan yoseul yang tak ada di kelas. tmn yg lain bilang, bukannya yoseul selalu ganti sendiri?
 ternyata yoseul diantar ke lab komputer untuk ganti baju. yoseul nyuruh chasik untuk keluar. chasik heran apa ada tato kok aku gk blh lht? yoseul langsung pukul pake tongkat
 yoseul membukanya pelan2. ternyata di belakang ada hp org. dia merekam yoseul
 tiba2 suara seseorang dipanggil, yoseul langsung sembunyi. ternyata ini biang keroknya
 dan jinmok lah yang menghukum, kmn chasik y? jinmok marah knp merekam yoseul. tmnnya membenarkan kata jinmok kalau yoseul tidak akan tahu jika dirinya difoto. mendengar itu, jinmok marah
 dan mereka terlibat pertengkaran sebentar. untung ada tmn2 yg melerai
 sepulang dari sekolah, tangan jinmok yang jadi korban. pas acara makan malam bersama keluarga
 jinmok ditanyai apa sdh siap mengisi acara sebagai pianis? jinmok beralasan jika tangannya sakit. papa dan mamanya ribut mencari siapa org yg menggantikannya. jinmok marah ttg respon ortunya yang gak menghawatirkannya
 papanya bilang kalau kau merengek minta perhatian, papanya melarang jinmok main piano hanya untuk mengeluarkan emosinya. itu akan membuatnya terluka
 jinmok marah, dan dia berlatih di sekolah dgn keras. bahkan saat perbannya belum sembuh jg
 dia main dengan keras sampai perbannya terbuka
 keluar dari toilet, chasik menghampiri tmn2 yg melihat pengumuman lomba
 chasik mendekat ke papan dan bilang ini takdirnya
 tmn2 tanya apa yg dilakukan chasik? dia akan mengikutinya, lalu tanya bagaimana caranya ikut? jinmok menghampiri dan berkata. kau harus terlahir kembali. semua tmn menertawakannya
 semua seakan meremehkan chasik. gak tahan seperti itu. akhirnya chasik bilang kalau ayahnya adalah hyun myung soo
 semua terdiam, lalu tak mempercayai omongan chasik krn pianis itu blm menikah. chasik mengambil hpnya
 dan memperlihatkan foto ibunya. tmnnya makin menertawakan. karena semua penggemar biasanya minta foto bareng. chasik marah
 dia menantang, kalau misal menang lomba. apakah tmn2nya akan mempercayainya?
 jinmok bilang, kalau kau lolos audisi aja aku langsung percaya. semua tetap meremehkannya. chasik akhirnya pergi. tmn2 tetep membicarakannya. bagaimana dia bisa menang, cari partner aja blm karuan nemu. tmn lain mengira kalau yoseul mungkin mau
 tmn laki2 mempraktekkan gimana tanggapan yoseul nanti. ternyata beneran sama hahaha.. yoseul mengejek gila dan menyuruh ke rmh skt
 yoseul menyuruh tes DNA aja biar langsung tau anak kandung atau gk. yoseul jg mencontohkan dirinya jika latihan lompat tinggi 3 bulan, apakah bisa juara? bukannya gk bisa juara, tapi itu lomba untuk yg sdh latihan 10 thn.. bukan gak mungkin. tapi gk sopan
 setelah diwejangi sama yoseul, chasik jadi murung. dia akhirnya mengajak pulang yoseul
 dijalan dia jadi gak banyak bicara
 chasik memikirkan mimpinya, yg dirahasiakan dari mamanya. dia merasa sdh dewasa
dia melirik sedikit kebelakang dan memikirkan mimpinya
 ternyata mimpi chasik adalah main piano berdua dengan yoseul
 di dalam mimpi, yoseul bisa melihat dan tersenyum padanya
 meski terlihat amatiran, tapi amatiran tingkat tinggi
 saat mrk lewat terowongan, chasik menghentikan sepedanya tepat di depan piano
 chasik tanya apa masih ingat lagu yang dimainkan yoseul bersama chasik? yoseul jwb iya. chasik ingin main itu di sini, kalau bisa apakah kesempatan ikut lomba masih ada? yoseul meremehkan. lalu dia mencurigai chasik jgn2 chasik berlatih dgn anak lain di belakang yoseul
 yoseul menebak siapa yang membantu chasik. chasik tersenyum lalu bilang kalau dia akan melakukannya
 dia menggendong yoseul duduk dpn piano
 pak pedagang heran liatnya. chasik mengarahkan tangan yoseul di atas tangannya
 chasik bilang, kalau main seperti ini kau pasti percaya kan. dan akhirnya chasik main pelan2
 yoseul mengambil tangannya lagi dan membiarkan chasik main
 jadi selama ini, chasik diam diam lihat buku piano
 dan dia berlatih di rumahnya. bahkan tiap hari dia main piano di terowongan jg
 hingga malam, chasik giat belajar
 sampai pedagang menutup telinganya dengan penutup bulu.
 saking rajinnya, sampai jarinya berdarah. tuh banyak yang diplester
 jahitan pak pedagang pun makin panjang. kalau malam, chasik sampai pakai lampu di kepalanya
 nah makanya permainan chasik jadi bagus di depan yoseul. sampai2 pejalan kaki berhenti untuk mendengarnya
 pak pedagang pun melepas penutup telinganya krn permainan chasik sdh bagus. chasik tanya bagaimana menurutmu?
 yaa ini masuk akal kata yoseul. chasik membalikkan badan yoseul dan tanya apa kau mau bermain bersamaku?
mereka tersenyum bersama..

bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar