05 Juli 2015

REVIEW: STROMSWEPT Tersapu Badai



Annyeonghaseoo…

Aku kembali!Setelah hampir seminggu aku terjebak oleh pondok romadhon. Dan di akhir minggu, aku sempetin ke perpusda dan menemukan novel-novel bagus. Saking rindunya baca, aku bisa menghabiskan buku yang tebalnya mencapai 300 halaman dalam waktu 6 jam saja!

Kali ini aku menemukan di rak buku terjemahan. Judulnya STROMSWEPT dari buku seri THE INGO CHRONICLES. Sampul biru yang tak punya gambar abstrak di tengahnya. Gambarnya mirip anak perempuan berambut panjang yang matanya terpejam, seperti tenggelam di sebuah laut.


 

Helen Dunmore mampu membuat cerita imajinasi yang dikemas seperti sejarah nenek-nenek moyang terdahulu. Jadi ini ceritanya mirip anak-anak pedalaman seperti di Indonesia yang hidup di pulau terpencil dan tak ada sinyal telepon di sana.

Jarak dengan kota bisa dilewati dengan jejeran batu karang yang bisa dilewati bila air laut surut. Jika waktu pasang, maka jangan harap bisa lewat jika tak ingin dibawa ombak. Warga di pulau juga hampir sama dengan pedalaman Indonesia yang digambarkan sangat ramah dan suka menolong. Karena jumlah penduduk di pulau hanya segelintir.

Pemeran utamanya adalah Morveren, gadis 14 tahun yang memiliki seorang kembaran bernama Jenna. Meski kembar, mereka sangant bertolak belakang sifat dan kelakuannya. Suatu hari dia menemukan sesosok remaja laki-laki bernama Malin yang sedang terluka di pinggir pantai.

Malin yang sosoknya seperti manusia, tapi memiliki ekor dibawah tubuhnya ini membuat Morveren dan Jenna harus berusaha menyembunyikan sosok malin dari orang-orang terdekatnya, dan menunggu luka malin sembuh.

Banyak petualangan yang Morveren lalui di novel ini. Jika yang baca anak kecil, mungkin akan mempercayai isi novel ini karena penyampaiannya yang seru dan menegangkan secara bersamaan.

Tapi yang aku agak kecewa adalah, tak ada kisah percintaan. Hanya ada cerita keluarga, hubungan saudara kembar yang punya ikatan batin, dan hubungan persahabatan beda makhluk.

Karena ini cerita berseri, aku makin penasaran untuk menemukan buku seri yang lain dengan tema yang sama. Yaitu makhluk Mer. Bye bye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar