27 Februari 2016

Catatan Hati Seorang Guru: Ketidakhadiran

Assalamualaikumm...

kembali lagi dengan curhatanku! di bulan yang penuh air hujan ini ternyata mempengaruhi kondisi kelas saya. kok bisa? karena virus penyakit mulai bertebaran menyerang anak murid serta gurunya. 

beberapa waktu lalu, saat hujan gempar-gemparnya menyerang tanpa henti. anak-anak bisa datang ke sekolah dengan melipat ujung bawah celananya. saat ditanya, ternyata daerah pemukiman mereka banjir.

lalu poin selanjutnya, banyak anak yang batuk dan bersin sembarangan saat belajar mengaji di sekolah. sudah tahu berhadapan privat kalau mengaji, mereka batuk/ bersin tanpa ditutup pula. akhirnya guru pun ikut tertular. untung daya tahan kami baik, jadi meski batuk pilek sedikit tetap bisa mengajar dengan semangat.

lah bagaimana nasib anak-anak yang daya tahannya lemah??

mereka memutuskan untuk tidak menghadiri sekolah selama beberapa hari. seminggu kemarin, anak yang tidak masuk sekolah karena sakit hampir mencapai sepertiga jumlahnya! ini membuat kelas tidak terlalu ramai dan berjalan dengan shalih. 

dari 21 anak kelas A1, yang masuk tepat waktu hanya 7 anak. 7 anak lainnya datang terlambat, dan 7 anak lainnya tidak hadir. untung di hari berikutnya, yang tidak hadir berkurang menjadi 5.

kalau sudah begini, yang repot tetap guru-gurunya. kami harus menjenguk satu persatu mendatangi rumah mereka sambil membawa sesuatu di tangan. untung ada dana untuk hal ini. untuk minggu ini, kami baru menjenguk 2 anak. dan sisa 3 anak yang belum kami jenguk.

semoga mereka cepat sembuh dan bisa menghadiri sekolah kembali, amin!

cerita by: faaza, nara, khisswa, vian, dzaky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar