23 Februari 2016

Web Drama: Choco Bank Ep 5

Annyeonghaseooo..
 episode 5: Valentine Kelabu
 selama 25 tahun, hari valentine bagi choco selalu tragis. saat kelas 6 SD, cinta pertamanya yang juga sahabat baiknya pindah mendadak pada hari valentine.
 waktu SMA kelas 2, guru yang disukai choco menyatakan mau menikah di hari valentine.
orang yang dikencani choco saat usia 20 tahun, ketahuan selingkuh dengan temannya saat hari valentine.
 sama juga dengan valentine di usia 26nya saat ini pasti akan menjadi tragedi. malam hari, saat eunhaeng pulang, dia meneliti kalender ibunya.

 ibunya yang tertidur di sofa, akhirnya dibetulkan seimutnya dengan pelan.
 eunhaeng jadi galau memikirkan kejadian hari ini diantara dua pilihan. antara tawaran wanita itu atau choco.
 benar saja, pada esok harinya. banyak pengunjung datang dan menemukan toko masih tutup karena choco masih terlelap tidur.
 dia terbangun dan menemukan jam sudah sangat siang. sama halnya dengan dalsun, dia menemukan artikel dari wanita kemarin di posting. maka dari itu choco bilang sepertinya dia akan melembur pada moment valentine ini.
 choco sadar kalau eunhaeng tidak ada, maka dia minta pendapat dalsun. tapi dalsunnya malah konsen ama postingan itu dan menilai foto wajahnya di sana. choco dengan gak sabar langsung menempeleng kepala dalsun dengan keras.
pelanggan langsung tanya, kapan dia bisa konsultasi?
 choco bilang tunggu sebentar lagi. dia segera menghubungi nomer eunhaeng.
 eunhaeng yang baru masuk kantor langsung melihat tlp dari choco. tapi saat hendak dijawab, datang wanita yang kemarin merangkulnya dan mengajakmu masuk.
 choco sedih tlpnya gak dijawab. dalsun jadi marah2 dan mengumpat eunhaeng habis-habisan. lagi-lagi pelanggan tanya kapan konsultannya datang.
 choco dengan pasrah maju ke depan dan meminta maaf. pelanggan itu tanya kenapa hanya minta maaf? tolong beri penjelasan. choco menjelaskan kalau mulai saat ini tidak ada konsultasi lagi. pelanggan itu marah2 dan choco hanya bisa minta maap.
 dalsun dengan PD akan membereskan semuanya. dia langsung berdiri di depan dan menenangkan pengunjung, dia akan bernyanyi sebagai gantinya. tapi pelanggan malah semakin marah mendengarnya.
 choco menengahi dan minta maaf lagi. saat itulah eunhaeng datang dengan terburu-buru.
 dia melonggarkan dasinya dan tanya kenapa ramai sekali. apa mereka butuh konsultasi? dia langsung meminta maaf, dan melayani pengunjung saat itu juga. choco yang melihatnya tersenyum senang.
 dalsun yang melihat semuanya jadi komentar tentang eunhaeng yang melakukan itu agar terihat keren kah? toko menjadi makin ramai dan eunhaeng nampak sibuk.
 saat eunhaeng sibuk melayani, choco melirik sebentar sambil tersenyum. sama halnya dengan eunhaeng yang melirik choco di tengah kesibukannya
 dalsun yang mengetahui itu jadi curiga.
 hingga pengunjung terakhir membaya dengan mudah. hanya menempelkan hpnya.
 dan malam itu mereka berpesta cokelat panas. tapi dalsun malah ngedumel minta pergi minum-minum di luar. choco malah mendorong kepala dalsun dan memarahinya dan menantang akan memotong gaji dalsun apakah dia akan tetap berangkat?
 dalsun akhirnya disuru buang sampah aja. dalsun ngoceh2 kalau dirinya besok bisa bersinar. tapi choco tetap menyuruhnya buang sampah. akhirnya dia bangkit dengan malas.
 diam2 choco menyembunyikan sesuatu di bawah meja. choco tanya apa tak apa eunhaeng membuang kesempatan yang ditunggunya selama 5 tahun? eunhaeng bilang kalau sekarang dia menyesal.
lalu choco tanya 'lalu kenapa kau kembali?' eunhaeng jawab 'karena dirimu'. choco udah ke-GRan aja dengan hampir mengeluarkan kotak berisi cokelat buatannya. choco tanya lagi 'apa maksudmu?' eunhaeng bilang 'kalau dia harus bahagia agar org2 di sekitarku juga bahagia'. eunhaeng jadi minder dan memasukkan kotak cokelatnya lagi di kolong.
 lalu tiba2 ibu eunhaeng masuk toko. choco tanya siapa anda? eunhaeng membalikkan badan dan kaget.
 ibunya melempar koran berisi berita choco bank. dan ibunya marah2 karena eunhaeng melakukannya di belakang secara diam2.
 ibunya bahkan menariknya untuk pulang saja.
 tapi eunhaeng menarik tangannya dan bilang tidak mau. dia juga ikut menangis dan bilang kalau dia tak ingin jadi boneka ibunya lagi yang penurut. dia ingin melakukan apa yang dia inginkan, jadi dia menyuruh ibunya untuk mengurus dirinya sendiri juga.
 mereka sama2 emosi. saat eunhaeng membalikkan badan dan menyuruh ibunya pergi, tiba2 badan ibunya limbung dan pingsan
 choco kaget dan mereka melihat ibunya sudah tergeletak di lantai. dengan segera mereka memanggil panggilan darurat.
 eunhaeng menangis menyesali perkataannya dan menggenggam tangan ibunya dan memanggil ibunya berulang kali.
 sepulangnya, eunhaeng mengintip ibunya yang lelah belum jg memejamkan mata.
 dan tiba2 hpnya menerima sms dari choco yang menanyakan kabar ibunya. ternyata choco masih belum pulang dan menunggu di tokonya.
 ternyata eunhaeng langsung menelpon choco.
 eunhaeng bilang kalau sepertinya besok dia tak bisa datang ke kafe lagi.
 choco yang mendengar itu langsung menahan tangis sambil memandang kotak cokelat. valentine yang kelabu di usianya yang ke-26
 beberapa waktu yang lalu, saat eunhaeng datang ke kantor. dia menyapa paman wanita itu sambil berkata maaf dengan kedatangannya kali ini dia sekalian menolak kebaikan paman wanita itu. wanita itu sampe kaget dan kecewa mendengarnya
paman itu tanya apa alasannya? eunhaeng dengan mantab bilang kalau dia mulai menyukai cokelat :)

bersambung...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar