04 Februari 2016

FF Melody Love Part 3

Melody Love Part 3

Cast:
Kimmy
Henry
Bomi
Yoseob


'hari ini sungguh melelahkan' keluh henry yang berjalan keluar kamar mandi. masih dengan handuk di pinggangnya dia menghampiri dapur untuk mengambil air minum. henry tiba-tiba menyunggingkan senyum saat teringat wajah kimmy yang terpesona saat melihatnya main tadi. 'cewek aneh' keluhnya lagi sambil geleng-geleng kepala berusaha mengusir ingatan tentang kimmy dalam otaknya.

seraya memakai kaos oblong dan celana kedodoran, dia menyambut handphone yang sedari tadi dia tinggalkan di meja depan TV. ternyata ada satu SMS dari Bomi 'bagaimana kencannya tadi?' 'oohhh.. sial, ini permainan bomi!' umpat henry marah sekaligus geli karena bisa dipermainkan orang macam bomi.

henry mengenal bomi sejak KKN dan mereka semakin dekat. meski dia tahu bomi sudah bertunangan dengan lelaki lain, tapi dia tetap merasa nyaman berteman dengan bomi. saking nyamannya semua temannya mengira dia selingkuhan bomi, padahal diam-diam henry dan junior itu sudah pernah bertemu dan mereka saling berteman dengan baik. jadi apa ada yang salah dengan hubungannya?



yang salah adalah bomi yang sudah berulang kali nyomblangin dirinya dengan teman-teman wanitanya. tapi dari semua yang dikenalnya tak pernah ada yang menarik hatinya. kecuali kimmy.

lagi-lagi henry mengingat wajah kimmy yang merupakan teman dekat bomi. 'kenapa mereka sungguh berbeda?' ujar henry yang tidak bisa menerima sifat-sifat kimmy yang bertentangan dengan bomi. seperti dua musim yang berbeda, tapi bisa dirasakan secara bersamaan, itu jelas tidak masuk akal. tapi benar adanya berwujud pada pertemanan kimmy dan bomi. aku dengar mereka juga baru berteman saat kuliah, dan pertemanan mereka bertahan sampai sekarang.

henry masih mengingat beberapa waktu yang lalu, saat bomi memohon-mohon padanya agar mendekati kimmy yang baru saja patah hati. bomi yang meremas tangan henry sambil menahan tangis karena khawatir pada sahabatnya itu. saking cemasnya, bomi sampai mencuri buku catatan kimmy agar henry bisa mengetahui kebiasaan yang disukai kimmy. di salamnya tertulis berbagai kegiatan kimmy yang dilakukan berdua dengan mantan pacarnya-yoseob.

***

malam yang lain, kimmy baru sadar jika buku catatannya menghilang. awalnya dia khawatir dan cemas, tapi dia jadi teringat kandasnya hubungannya dengan yoseob dan menyambungkan fakta buku catatannya menghilang sebagai takdir tak berjodohnya dengan yoseob. 'benar apa yang dia katakan terkahir kali' ucap kimmy lesu. tiba2 hpnya berbunyi pemberitahuan dari akunnya karena ditandai sebuah foto oleh seseorang. seseorang itu ber ID @henryl89. 'siapa lagi ini?'

ternyata foto yang menandai kimmy adalah foto bersama henry saat dia wisuda. kimmy gelagapan dan berfikir susah payah untuk mengingat kapan dia bergaya seperti org tolol di sebelah henry. karena yang terlihat disana adalah mata bengkaknya dan tatapan mata yang gak pas dengan kamera. apalagi yang membuat kimmy naik pitam adalah tulisan yang menyertai foto itu.
'hari bahagia, remember you?'
kimmy dengan segera memberi komentar di foto itu.
'kenapa aku bisa di dalam sana?'
'kau amnesia? bukankah kau sengaja datang di wisuda ku?'
wajah kimmy sudah merah padam begitu, dan terjadilah perdebatan panjang di komentar foto itu.
'kau mengataiku?'
'tidak aku hanya mengingatkanmu'
'mengingatkan pada kondisiku yang terpuruk? yang benar saja, ckck'
'terpuruk apanya? kau tersenyum di foto itu kim'
'tapi kau tak tahu arti senyumku itu, sudah segera hapus'
'kenapa kau egois? di sana juga ada wajahku'
'sudah segera hapus atau aku akan melakukan sesuatu yang mengejutkanmu'
'wah, aku suka kejutan! aku akan menantikannya dengan senang hati'
hendak kimmy mengatai bodoh pada henry di kolom komentar, ternyata tangannya kaku jadi patung karena melihat komentar dari akun @yysbeast 'kalian terlihat serasi'

mata kimmy sudah tak kuat melihat ini semua, dia segera mematikan hpnya dan pergi tidur.

***

paginya kimmy yang terbangun dengan ceria, lagi2 berubah marah saat tahu fotonya bersama henry belum di hapus. malah makin banyak yang komen dan likenya semakin menumpuk. 'kenapa orang2 terlalu bersemangat pada yang bukan miliknya?' sambil memencet nomer bomi, kimmy memakan sarapannya dengan malas.
'yak! namjachinggu mu!'
'wae wae wae? kenapa pagi2 sudah berteriak seperti kemalingan?'
'dimana henry bekerja?'
'wah, kau akan memberi bekal padanya? aku iriii..'
'cepat katakan atau..'
'chakkaman, aku ijin henry dulu'
'what? memang dia artis sampe minta ijin datang ke tempatnya bekerja'
'bukannya begitu, aku takut kalian akan terkejut'
'ya sudah, cepat sms ya'
klik

bagaimana mungkin kimmy berniat membawakan bekal pada henry yang bukan siapa2nya. kimmy merenungi sarapannya yang hampir habis berupa bimbimbap buatan sendiri yang sangat disukai yoseob. saking sukanya, yoseob bahkan pernah merayu2 kimmy agar membawakannya bekal seperti itu saat kuliah dulu. kimmy menggeleng2 agar kesadarannya pulih dan segera bangkit dari meja makan untuk berangkat kerja.

hari ini dia diberi tugas tambahan untuk membuat berita tentang album baru sebuah artis luar negeri yang sangat terkenal. kimmy terpaksa harus mendatangi toko musik langganannya. kimmy mengenal toko itu juga dari yoseob. 'duh.. lagi-lagi yoseob, aku tak boleh berlama-lama di sini' keluh kimmy sambil menunduk mencari album. dia selalu saja kesusahan jika disuru mencari dari sekian banyak rak kaset di sana.

tapi tangannya terhenti saat melihat kaset artis kesukaan yoseob. dengan penuh pertimbangan, dia memakai earphone di sana dan mendengarnya dengan khidmat. hingga tak tahu kalau ada sms masuk dari bomi, isinya tentang pesanannya alamat tempat henry bekerja [dia bekerja di manager di toko music MELODY]. sambil memejamkan mata, kimmy menikmati detik-detik lagu itu. dan saat membuka mata dia kaget ada henry di depannya.

mukanya berubah masam saat tahu henry makin melebarkan senyumnya. 'bisa carikan kaset BXXXX' perintah kimmy begitu saja, padahal pegawai yang berada di dekatnya terkaget2 hendak menghampiri kimmy. tapi oleh henry diberi kode agar membiarkannya. 'kau ingin album keberapa?' 'tentu saja yang terbaru' setelah beberapa saat mencari, akhirnya henry menghampiri kimmy dengan membawa kaset pesanannya. 'kau tau, di dalam ada satu lagu yang dia ciptakan sendiri?' wajah kimmy tambah kecut aja. 'kalau aku sudah tahu isinya, tentu aku gak perlu beli' omelnya lalu berjalan hendak ke kasir. tapi henry langsung menarik tangannya mendekati rak kaset BXXXX dan memasangkan earphone di telinga kimmy. henry menyetel lagu yang dibicarakan tadi. tahu dirinya dipaksa, dia hendak marah. tapi urung karena mendengar dentingan piano di awal lagu itu. kimmy makin tertunduk saat maksud lirik itu tersampaikan.

saat lagu itu habis, kimmy mengangkat kepalanya dan terlihat matanya yang berkaca-kaca. henry melepaskan earphonenya dan berkata 'percayalah bahwa setiap yang pergi pasti ada gantinya, seperti terbenamnya matahari dan munculnya bulan sebagai gantinya' mereka saling bertatapan beberapa saat.

bersambung..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar