12 Agustus 2015

Catatan Hati Seorang Guru: Belum Mau VS Belum Mampu

Annyeonghaseooo...

pengalaman kali ini aku temukan, semenjak diberi kelas sentra persiapan untuk anak kelompok A dan kelompok B. masing-masing ada 2 kelas, jadi total 4 kelas. dan semua hari dipisah dari senin-kamis.

sesuai judulnya, kejadian ini sering saya temui saat menangani sentra. entah karena faktor saya masih guru baru atau karena kelas yang tidak standar, ini membuat saya lengah pada beberapa anak yang keliling tanpa disadari.

meski sudah di kembalikan ke posisi duduk semula, dan mereka mau duduk sebentar. tapi tiba-tiba mereka kabur lagi. ini membuat beberapa LKA kadang masih kosong. 

LKA kosong membuat beberapa kemungkinan bermunculan di guru atau bahkan orang tua mereka yang melihat hal ini. mungkinkah anak belum mampu mengerjakan? atau anak belum mau?


jika belum mampu, orang tua memang harus memberikan perhatian ekstra dalam mengajari anaknya. tidak melulu mengandalkan guru di sekolah. karena sekolah dari pukul 7 pagi hingga 11 siang itu belum mampu memberikan pengetahuan lebih banyak jika dibandingkan pengetahuan di rumah selama 24jam? 

jika belum mau, lalu hal apa yang harus dilakukan guru dan orang tua?

ini tentu merupakan pertanyaan yang masih saya pikirkan sendiri jawabannya. jika sentra persiapan yang bersebelahan dengan sentra peran yang sedang ditayangkan video tanpa ada pembatas kelas apapun. maka apa yang harus saya upayakan untuk mengembalikan perhatian anak-anak lagi?

perlu adanya yel-yel yang membangkitkan semangat anak-anak. ini diberlakukan untuk kelompok B, mereka cukup mampu teralihkan perhatiannya. tapi agak sulit jika kelompok A yang ego bermainnya masih tinggi.

ada juga beberapa anak kelompok A yang saya temukan masih anak baru di sekolah itu, dan masih kurang mampu dalam disiplin mengikuti kelas. ini memang harus membuat pembelajaran harus lebih asyik dari biasanya. agar dia tertarik lebih dulu. jika sudah tertarik, tinggal kita lihat apakah dia mampu menyelesaikan semuanya?

nah, itu dulu permasalahan yang menurut saya masih harus jadi pelajaran buat saya sendiri hari ini. dan mungkin juga masalah ini juga sama yang dialami bagi semua guru di dunia.

yang perlu diingat, anak adalah makhluk unik. yang bahkan kita sendiri belum benar-benar mengenalnya dengan benar. Semangat Mengajar! :)

#EdisiHampirEmpatMingguMengajar :)

terinspirasi dari: dimas, hafizh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar