04 Agustus 2015

CATATAN HATI SEORANG GURU: Cinta itu Ada

Annyeonghaseooo..

mungkin kali ini postinganku agak melenceng. tapi ini benar-benar duniaku sekarang. Jadi setelah melepas jabatan menjadi mahasiswi teladan selama 4 tahun, aku magang di sebuah sekolah dekat rumah. sesuai jurusanku PG PAUD, aku masuk menjadi guru bantu di kelompok B.

Meski masih magang, tapi aku dituntut untuk mengenal anak kelompok mana saja beserta namanya. untung aku masuk bertepatan dengan tahun ajaran baru, jadi di sana juga ada semacam MOS sederhana hanya untuk mengenal sesama murid baru di Kelompok A dan Play Group (PG).

nah, selama MOS tiga hari ini aku menemukan satu fenomena nyata bahwa Cinta itu Ada. bagaimana mungkin di Taman Kanak-kanak bisa timbul cinta?


meski cinta tidak disebutkan secara blak-blak-an karena gak mungkin anak sekecil itu bisa menjalin hubungan pacaran. Melainkan hanya pertemanan. Perlu diingat, HANYA BERTEMAN.

pasangan pertama ini aku temukan antara satu anak perempuan dan satu anak laki-laki. pernah suatu hari aku menemukan mereka bermain bersama. padahal setelah aku teliti, mereka bukan berasal dari daerah rumah yang sama. semakin aku teliti, ternyata mereka gak hanya bermain bersama, melainkan saling melindungi. ini terlihat dari anak lelaki yang menjaga anak perempuan yang ada di depannya agar tidak terdorong-dorong oleh anak lain yang mengantri di belakangnya. 

anak perempuannya juga selalu menunggu anak lelaki selesai turun di perusutan, agar mereka bisa naik tangga bersama lagi. tak sampai di situ saja, pernah suatu waktu aku mendapati perempuan itu seperti menarikan badannya sedikit (sambil tetap bermain) lalu anak lelaki ikut menari lalu mereka tertawa bersama karena kelucuan yg mereka buat mereka. 

hmmm... bagi seorang jomblo, seperti ini pasti bikin iri. TENTU.

 ada lagi tiga anak lelaki yang sangat akrab di sekolah. ternyata mereka satu perumahan yang bloknya berdekatan. sehingga tak asing bagi mereka bermain di sekolah. tapi yang heran saat suatu waktu mereka harus berpisah kelas, dua diantaranya dalam satu kelas dan satu yang lain harus sendiri.

hal ini membuat anak yang sendiri ini jadi duduk anteng dan damai. meski selalu nurut mengerjakan sesuatu, tapi anak ini selalu melihat temannya yang berada di sebelah kelas (mungkin menunggu). dan sewaktu mereka istirahat bersama, ternyata kenyataan itu terlihat. mereka nampak main dan anak yang sendiri itu terlihat ceria sekali.

PESAN:
seperti halnya orang dewasa, seorang yang kita cintai pasti ingin selalu kita lindungi dari marabahaya apapun. kadang kita menjadi sosok paling culun di depan orang yang kita cintai agar dia bisa tertawa. karena setiap momen itu berharga. kadang jauh dari orang yang kita cintai itu juga bikin semangat kita luntur. tapi bila didekat dia, serasa semangat itu muncul dengan sendirinya bersama senyum bahagia.

senang deh lihat murid-muridku yang bahagia :)
cerita terinspirasi oleh pasangan Firman&Fifin. dan persahabatan antara Arfan, Eza Rafa, Rafa Fara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar