Annyeonghaseo…
Aku kembali, lagi-lagi ngereview salah satu novel terjemahan. Ini aku
temukan di perpusda dekat rumah aku. Judulnya CARRIE dari Stephen King. Sampul
kuning dengan corak abstrak warna hitam, yang kalau diperhatikan lebih lama
akan serupa dengan wujud kepala perempuan dari sudut samping.
Awal aku tertarik karena dua paragraph inti cerita yang diselipkan di
sampul belakang. Apalagi ditambah dengan komentar-komentar pendek yang makin
menarik. Tapi waktu aku buka daftar peminjam di belakang sampul bagian dalam,
ternyata sedikit yang meminjam. Apa karena ini novel terjemahan.
Aku makin tercengang saat copyright asli di cetak tahun 1974 dan
diperbarui tahun 2002, waaahhh… aku bahkan belum lahir saat itu. Jujur asli
sebenarnya ini cerita bagus, namun kekurangannya adalah bahasa terjemahannya
yang kurang bisa dimengerti. Ini
menyebabkan waktu cukup lama untuk membacanya, karena kalau aku baca sekali gak
faham aku bakal mengulang membacanya lagi. Apalagi sekarang bulan Ramadhan,
jadi waktu aku terpotong untuk bantu ibu di rumah dan waktu teraweh di masjid.
Judul yang digunakan adalah nama lakon utama di cerita ini, Carrieta
White. Dia adalah anak tunggal dari sepasang orang tua yang agamis. Kalo di
indo mungkin istilahnya sok alim. Tapi di novel ini agamanya Kristen ekstrim,
yang mungkin penganutnya di sana sedikit. Sehingga dia seperti dikucilkan oleh
penduduk sana, dia juga sering dibully di sekolah. Tapi tanpa sepengetahuan
orang lain, dia memiliki kekuatan TK (telekinesis). Sebuah kekuatan yang mampu
memindahkan dan menggerakkan benda tanpa menyentuhnya, melainkan hanya dengan
tatapan mata dan konsentrasi.
Pertama kali baca, udah sampai halaman hampir 30an, aku heran. Kenapa
gak ada bab selanjutnya? Ternyata di buku ini Cuma ada 3 bab yang jaraknya
jauh-jauh. Bagian pertama adalah awal, bagian kedua adalah puncak masalahnya,
dan bagian ketiga adalah akhir ceritanya.
Penjabaran di novel ini juga unik, gak seperti novel kebanyakan yang
bisa ditebak. Karena di dalam novel ini kita bisa melihat dua macam tulisan.
Tulisan normal yang bertanda itu jalan ceritanya, dan juga tulisan miring
bertanda itu keterangan seorang saksi yang memperjelas jalan ceritanya. Jadi
cerita ini banyak flashback
berulang-ulang kecuali bagian tiga yang udah akhir dan memperjelas semuanya.
Nah karena sudah kadung jadi bulan-bulanan temannya itu, maka dendam
paling dalam sudah tertanam di dalam hatinya. Hingga sebuah pesta dansa sebagai
perayaan kelulusan impiannya tiba, membuatnya hadir bersama Tommy yang notabene
pacar temannya. Sue seorang teman yang rela memberikan pasangan pestanya pada
Carrie karena ingin menebus rasa bersalahnya selama ini. Tapi apa? Pesta yang
awalnya menyenangkan berubah jadi bencana karena sebuah jebakan membuat Carrie
marah dan naik pitam hingga mengeluarkan keahliannya tanpa sepengetahuan yang
lain.
Keahliannya ini membuat gedung pesta yang aslinya gedung olahraga itu
kebakaran. Tak cuman itu, beberapa gedung dan bangunan yang dia benci pun kena
sasaran. Bahkan rumah penduduk pun ikutan kena imbas. Dia benar2 mengeluarkan
seluruh emosinya dengan keahliannya itu hingga membuat satu kota habis
terbakar. Ibunya pun turut jadi korban, kasian.
Aaahhhh.. pokonya ngeri sendiri deh kalo kalian baca novelnya. Apalagi
lebih bagus kalo dijadikan film. Tapi kota siapa ya yang ingin dibakar habis?
Hehehe… secara keseluruhan aku suka novel ini dan membuat aku ingin cari novel
terjemahan lainnya, bye bye :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar