10 Januari 2016

Web Drama: Dr. 이안 Ep 4

annyeonghaseooo...

melanjutkan episode kemarin yang mendapat kejutan komidi putar yang menyala dadakan. sandara sadar bahwa ian orang yang sama waktu di lift, trotoar. akhirnya sandara lari terbirit2, ian hanya memungut barang sandara yang dilemparkannya karena ada tamu bermobil datang.

ternyata paman berkaca mata gangster. paman itu tanya siapa wanita itu? apa yang kau lakukan di sini? ian menjawab dengan malas, bukan apa2. paman itu bertanya kenapa kau selalu mencemaskan taman bermain? ian menjawab, terlalu sepi dan otakku buntu. paman tanya buntu kenapa? pamannya baru sadar kalau ada berita di tv.

ian bertanya balik, apa yang dilakukan? paman mengaku sudah mendengar shin hye soo sudah kembali tadi pagi. seperti yang kau lihat, dia tak bisa tidur sama sekali. terlihat slide2 berita tentang tuntutan shin hye soo kepada dr ian. dan waktu berjalan mundur saat ian masih di kantor konsultasi, datanglah paman gangster yang tanya apa kau masih menerima pasien? ian menjawab dengan sedih, maaf tapi ijin ku sudah dicabut. paman itu menjawab aku sudah tahu. ternyata paman gangster itu bercerita kalau dia mendengar jaehee yang membocorkan penyakit shin soo hee. paman itu menawarkan untuk istirahat selama setahun lalu meminta bantuan ian agar bekerja dengannya.

kembali ke masa sekarang, aku tetap membutuhkanmu. ian tanya butuh apa? jika itu kambuh kau bisa mengobatinya dengan obat yang berbeda, kau bisa menghubungiku nanti. paman itu menyatakan memang dia tidak hampir mati seperti yang lainnya, tidak bisakah kau tidak pergi. ian menjawab akan pergi setelah melihat rinciannya karena setaiap dokter mendiagnosis di belakangmu. paman tanya kau tahu kenapa putri salju memakan apel beracun? ian jawab bukannya karena ibu tiri? paman menyalahkan, 'bukan tapi karena cermin ajaib. cermin ajaib yang berkata putri salju masih hidup. bagiku kau adalah cermin untukku. ingin menyembunyikan perasaanmu tapi kau terlalu banyak protes' ian berkelakar jika paman tidak seperti biasanya membahas dongeng. paman menjawab itu 'karena kau hidup bagaikan di dongeng, berjuang mempertaruhkan hidup untuk menyelamatkan putri. apa ada org di dunia yang seperti kau?' ian langsung menjawab ada sambil melihat barang sandara yang tertinggal tadi. aku baru saja meihatnya, dia seperti aku. paman tanya siapa dia, ian malah mengelus2 barang sandara. 


sandara sendiri masih berjalan di pinggir jalan yang semakin malam. sama dengan ian yang malah membuka2 buku album sandara. tanpa sadar senyum ian terbit. esoknya sandara masih lesu saat naik bus. bahkan saat yang lain latihan, sandara tetap lesu duduk membayangkan perkataan taesoo yang menyakitkan. 

sandara baru sadar saat salah satu personel memanggilnya. dengan segera dia memberikan bekal makan pada boyband itu. saat melihat isi makanannya, sandara langsung ingat makanan yang ia tumpahkan di kepala taesoo. saat personel itu memegang bungkus dan berterima kasih, ternyata sandara tanpa sadar ikut menariknya. dan saat sadar, dengan segera dia melepaskan tangannya hingga makanannya jatuh tercecer.

akhirnya di kabin meja kerjanya, dia dimarahin juri penilai gara2 membuang2 uang perusahaan tiap bulan. bahkan juri itu lagi2 mengungkit masalah pribadi sandara karena terlihat lesu dan gak sehat. mendapat sindiran, jadi kebayang saat diputusin taesoo juga. sandara segera mengenyahkan pikiran itu sambil tetap diam menunduk. juri penilai yang melihat sandara diam aja malah mengancam pekerjaan magang sandara. sandara langsung minta maaf dan pulang lebih awal.

saat sandara sudah keluar gedung, ternyata dia dapat sms dan dengan segera ingin membuka. ternyata dia kecewa saat tahu bukan taesoo yang sms. 'kau lebih baik minta maaf, aku minta maaf, satu kata itu tidak sulit untuk diucapkan. aku bahkan bisa mengucapkan 10x lebih dalam sehari. kenapa kau tak minta maaf padahal kau yang bersalah?' sandara bahkan marah2 ke layar hpnya. 

saat melanjutkan jalannya, ternyata diujung jalan bertemu lagi dengan ian yang baru saja turun dari mobilnya. ian tanya apa kau lee so dam? aku bertemu kemarin beberapa kali di tempat makan dan juga taman bermain. akhirnya mereka bertemu di jembatan danau yang sepi. ian mengembalikan album sandara. sandara yang menerimanya malah menangis. ian berkata jika kemarin sandara meninggalkannya kemarin, kelihatannya penting, apakau tidak ingin mengeceknya? saat sandara ingin menutupi kepalanya dengan jaket, ian langsung menghalangi dan berkata 'menangislah dengan nyaman, jangan menyembunyikannya seperti itu' sandara malah marahin ian dan minta dilepaskan. ian pun turun menaikkan suaranya menyuruh menangislah dengan nyaman.

bersambung..



Tidak ada komentar:

Posting Komentar